REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Eks Wakil Kapten Tim Nasional Anies Rasyid Baswedan-Abdul Muhaimin Iskandar (Timnas Amin) pada Pilpres 2024, Sudirman Said mengakui, dirinya berniat untuk memimpin Jakarta. Hal itu seiring dengan adanya dorongan dari sejumlah masyarakat yang menginginkannya maju pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta 2024. Dia pun mengaku siap jika memang ada sejumlah partai politik (parpol) yang meminangnya.
"Ketika sampai pada peran-peran publik, setiap warga negara harus siap atau boleh bersiap, kalau memang dia punya minat. Saya di posisi kalau diminta saya bersiap," ujar Sudirman kepada wartawan, usai acara diskusi dengan para seniman bertajuk 'Peduli Negeri Mencari Pemimpin Terbaik' di bilangan Jakarta Selatan, Jumat (23/5/2024) malam WIB.
Sudirman menekankan, bersiap dengan apapun kemungkinan yang terjadi, entah bakal dijagokan ataupun sebaliknya, tidak diperhitungkan. Yang jelas, dia menyerahkan, hal itu kepada parpol karena sudah memutuskan tidak jadi maju lewat jalur independen.
"Kalau saya, partai silakan memutuskan, saya menyediakan diri. Kalau ditanya apakah berminat ya tentu saja karena saya ingin membantu warga berbenah. Mau mengurus 40 persen warga paling bawah (miskin), ingin ikut menata kampung. Jadi lebih kepada dorongan untuk berkontribusi," jelas Sudirman.
Saat dikonfirmasi mengenai sejumlah parpol yang menjalin komunikasi dengannya, Sudirman enggan menyebutkannya. Dia mengaku tinggal menunggu parpol yang memang mempertimbangkannya untuk maju berebut kursi Jakarta 1.
"Mereka (parpol-parpol) pasti punya pilihan, pilihannya mungkin juga tidak sedikit. Dan mereka punya kepentingan-kepentingan yang subjektif tiap-tiap partai, tergantung apakah kehadiran saya akan menjawab kepentingan itu, kembali kepada kita berkomunikasi secara normal saja dan kita tunggu," ujar Sudirman.
Beberapa parpol menyebutkan nama Sudirman Said sebagai salah satu sosok yang dipertimbangkan untuk dimajukan di Pilkada Jakarta. Salah satunya adalah Partai Demokrat, seperti disampaikan oleh Kepala Badan Komunikasi Strategi atau Koordinator Juru Bicara DPP Herzaky Mahendra Putra.
Herzaky menyebut, Sudirman Said, yang dikenal sebagai orang terdekat Anies Baswedan, merupakan orang yang berkompeten, memiliki kemampuan leadership dan teknis, serta manajerial. Herzaky menegaskan, Demokrat tidak akan mengusung Anies, karena memang tak masuk dalam radar partai.
Sudirman menyambut baik sikap Partai Demokrat yang memasukkannya dalam radar. Dia juga mengaku berterima kasih karena mendapatkan kepercayaan, meskipun baru sebatas itu.
"Kan cukup banyak yang nyebut, dan saya diberi kesempatan masuk, dan (kalau) mereka bersatu ya artinya kan dukungan makin kuat, tapi itu sesuatu yang di luar kontrol saya. Apakah itu menjadi suatu dukungan formal, jalannya masih panjang," ucap menteri ESDM tersebut.