REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dua Awardee IISMA 2024 asal Kampus Digital Kreatif, Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) Shafa Callista Raihana Arif dan Adam Daweris, menghadiri session ketiga IISMA Pre-Departure Series 2024, pada Sabtu 11 Mei 2024 secara online melalui media Zoom.
Tema yang diambil dalam session ketiga IISMA Pre-Departure Series 2024 yaitu Kesiapan Psikologis dan Pencegahan Perundungan. Pada session ketiga IISMA Pre-Departure Series 2024 menghadirkan narasumber Dr Ridwan Sapoto dari Universitas Gadjah Mada dan Edilburga Wulan Saptandari, Psikolog. Tujuan dari dari kegiatan session ketiga kali ini yaitu untuk mempelajari dan untuk menganut mindset yang sehat dan positif, dan cara mencegah pertindakan pembully-an pada orang lain dan untuk menghindari pembully-an yang dihadapkan ke diri sendiri.
Menurut Adam, Awardee IISMA 2024 asal Universitas BSi dan akan kuliah di Daegu Catholic University, Korea Selatan, mengungkapan bimbingan kali ini adalah untuk persiapan psikologis dan pencegahan perundungan atau pembully-an. Dari apa yang disampaikan oleh narasumber yaitu sebagai Awardee IISMA 2024 kami belajar tentang psikologi pelajar, apa yang positif dan apa yang negatif.
“Kami juga belajar mengenai perundungan, sikap apa yang layaknya kita gunakan untuk menghadapi sebuah perundungan dan respon apa yang dapat dilakukan jika pembully-an terjadi pada diri kita maupun kepada orang lain. Kami juga mengisi survey untuk asesment diri sendiri,” jelas Adam.
Senada dengan Adam, Shafa Callista Raihana Arif, Awardee IISMA 2024 asal Univeristas BSI dan akan kuliah di Universitat Pompeu Fabra, Barcelona, Spanyol, mengungkapkan para Awardee IISMA 2024 diberikan pembekalan untuk mempersiapkan mental dan juga mengantisipasi adanya perundungan pada saat program IISMA berlangsung.
“Para Awardee IISMA 2024 juga diberikan penjelasan mengenai tiga dosa besar pendidikan, faktor risiko psikologis, pencegahan acculturative stress. Serta pertolongan pertama dalam menangani masalah mental pada saat di luar negeri nanti atau disebut sebagai Psychological First Aid (PFA) yang mencakup Listen, Look, Link. PFA merupakan metode sederhana dan dapat para Awardee IISMA 2024 lakukan walaupun tidak memiliki latar belakang sebagai ahli psikolog,” ungkap Shafa.
Sementara itu, Ka. KUI Universitas BSI, Jimmi menyampaikan melalui kegiatan kesiapan psikologis dan pencegahan perundungan dalam IISMA Pre-Departure Series 2024, para Awardee IISMA 2024, termasuk Shafa Callista Raihana Arif dan Adam Daweris, tidak hanya siap secara akademik dan juga dokumen, namun juga siap secara mental. Karena hal ini penting untuk mengarungi kehidupan selama kuliah di luar negeri nantinya.
“Melalui pembekalan ini diharapkan para Awardee IISMA 2024 termasuk Shafa Callista Raihana Arif dan Adam Daweris dapat lebih siap lagi dalam menjalani perkuliahan di luar negeri. Pembekalan ini sangat bermnfaat bagi mereka, karena ini berhubungan langsung dengan mental, ” ujarnya.