Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Jules Abraham Abast narasi bahwa salah satu dari ketiga pelaku merupakan keluarga atau anak dari anggota kepolisian. Jules mengatakan korban Rizky alias Eky merupakan anak dari anggota kepolisian.
"Salah satu korban yang merupakan pacar atau rekan dari saudari Vina yaitu saudara Eky adalah anak dari anggota kepolisian. Artinya justru salah satu korban adalah anak dari anggota kepolisian bukan pelaku," kata dia.
4. Kades tak Tahu Pelaku
Kepala Desa Banjarwangunan, Kecamatan Mundu, Sulaeman, mengatakan, baru mengetahui ada tiga orang, yang dsebut sebagai warga desanya, yang menjadi buron dalam kasus Vina.
"Baru tahu pelaku yang buron itu warga Banjarwangunan dari media," kata Sulaeman, saat ditemui di Cirebon, Rabu (15/5/2024).
Sulaeman pun mengaku tidak mengenal ketiga pelaku yang dirilis oleh Polda Jabar tersebut. Meski disebutkan ketiga pelaku merupakan warga Desa Banjarwangunan, namun tidak disebutkan secara spesifik RT maupun RW-nya. "Saya tidak tahu, alamatnya hanya Desa Banjarwangunan, tidak ada RT dan RW-nya," kata Sulaeman.
Sulaeman menyebutkan, di Desa Banjarwangunan terdapat 46 RT dan sembilan RW. Karena itu, dia kesulitan mengidentifikasi ketiga buron tersebut karena informasi yang diliris Polda Jabar sangat terbatas. N lilis sri handayani
5. Diserbu Jutaan Penonton
Film “Vina: Sebelum 7 Hari” yang kontroversial telah disaksikan oleh lebih dari 2,5 juta penonton hingga hari keenam pasca-rilis. Hal ini diumumkan oleh rumah produksi Dee Company melalui akun Instagram.
“Hari keenam 2.548.478 orang menyaksikan kisah Almarhum Vina. Hentikan bully sekarang,” demikian keterangan dari unggahan akun deecompany_official, dikutip Rabu (15/5/2024).
Unggahan tersebut juga menimbulkan banyak komentar dari para warganet. Banyak di antara warganet yang merasa miris dan menyesalkan hal tersebut lantaran film yang dinilai mengeksploitasi korban malah laris.
“Bangga ya filmnya laris?? Tragedi kok dicuanin,” komentar warganet dengan akun @ciki***.
“Eksploitasi almarhum secara berlebihan. Tarik filmnya! Kenapa kalian berbangga dengan film seperti ini,” komentar warganet dengan akun @teg***.