REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau mencatat tingkat pengangguran terbuka (TPT) berdasarkan hasil Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) pada Februari 2024 sebesar 3,85 persen.
"Tingkat pengangguran terbuka merupakan indikator yang digunakan untuk mengukur tenaga kerja yang tidak terserap oleh pasar kerja dan menggambarkan kurang termanfaatkannya pasokan tenaga kerja," kata Kepala BPS Riau Asep Riyadi di Pekanbaru, Sabtu.
Ia mengatakan, TPT sekaligus menggambarkan bahwa dari 100 angkatan kerja, terdapat sekitar tiga penganggur.
Pada Februari 2024, kata Asep menyebutkan, bahwa TPT mengalami penurunan sebesar 0,40 persen poin dibandingkan dengan Februari 2023.
"Pada Februari 2024, TPT perempuan sebesar 4,66 persen, lebih tinggi dibanding TPT laki- laki yang sebesar 3,42 persen. TPT laki-laki mengalami penurunan sebesar 0,85 persen poin sedangkan TPT perempuan mengalami peningkatan sebesar 0,44 persen poin jika dibandingkan Februari 2023," kata ASep lagi.
Apabila dilihat menurut daerah tempat tinggal, katanya TPT perkotaan (5,34 persen) jauh lebih tinggi dibandingkan TPT di daerah perdesaan (2,79 persen). Dibandingkan Februari 2023, TPT perkotaan dan perdesaan mengalami penurunan masing-masing sebesar 0,02 persen poin dan 0,72 persen poin.
Jika dilihat berdasarkan pendidikan tertinggi yang ditamatkan oleh angkatan kerja, maka TPT pada Februari 2024 mempunyai pola yang berbeda dengan Februari 2023. Pada Februari 2024, TPT tamatan Diploma I/II/III merupakan yang paling tinggi dibandingkan tamatan jenjang pendidikan lain yaitu sebesar 8,53 persen. Sementara TPT yang paling rendah adalah pendidikan Sekolah Menengah Pertama, yaitu sebesar 1,46 persen.
Dibandingkan Februari 2023 katanya lagi, peningkatan TPT terjadi pada kategori pendidikan Diploma I/II/III sebesar 3,66 persen poin.
Sementara itu, TPT pada tingkat pendidikan SD ke bawah, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah A tas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Diploma IV, S1, S2, S3 mengalami penurunan, masing-masing sebesar 0,09 persen poin, 1,28 persen poin, 0,36 persen poin, 0,83 persen poin dan 0,57 persen poin.