Selasa 30 Apr 2024 09:08 WIB

Aktivitas Vulkanis Gunung Ruang Kembali Meningkat, Statusnya Naik Lagi Menjadi Awas

Status Gunung Ruang naik dari Siaga menjadi Awas.

Pemandangan letusan Gunung Ruang di Pulau Sulawesi, Jumat, (19/4/2024). Status Gunung Ruang kembali naik menjadi Awas pada Selasa (30/4/2024).
Foto: National Search and Rescue Agency via AP
Pemandangan letusan Gunung Ruang di Pulau Sulawesi, Jumat, (19/4/2024). Status Gunung Ruang kembali naik menjadi Awas pada Selasa (30/4/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan adanya kenaikan aktivitas vulkanis dan kegempaan yang terjadi pada Gunung Ruang yang terletak di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara. Kepala PVMBG Hendra Gunawan mengatakan pihaknya telah menaikkan status Gunung Ruang dari level III atau Siaga menjadi level IV atau Awas pada 30 April 2024, pukul 01.30 WITA.

"Masyarakat di sekitar Gunung Ruang agar tetap waspada dan tidak memasuki wilayah radius 6 kilometer dari pusat kawah aktif Gunung Ruang," kata Hendra dalam laporan yang diterima di Jakarta, Selasa (30/4/2024).

Baca Juga

Pada 1 sampai 28 April 2024, jumlah kegempaan tercatat sebanyak enam kali gempa letusan, 15 kali gempa guguran, satu kali gempa tremor, satu kali gempa tremor nonharmonik, dan tiga kali gempa tremor menerus. Kemudian, tercatat pula ada 2.057 kali gempa vulkanik dalam, 1.018 kali gempa vulkanik dangkal, 32 kali gempa tektonik lokal, dan 195 kali gempa tektonik jauh, serta gempa terasa sebanyak tujuh kali dengan skala I MMI.

Sedangkan jumlah kegempaan yang tercatat melalui stasiun seismik sepanjang 29 April 2024, pukul 00.00 sampai 24.00 WITA, sebanyak 15 kali gempa guguran, 237 kali gempa vulkanik dangkal, 425 kali gempa vulkanik dalam, 25 kali gempa tektonik lokal, dan enam kali gempa tektonik jauh. Dalam status level IV itu penduduk yang bermukim pada wilayah Pulau Tagulandang yang masuk dalam radius enam kilometer agar segera dievakuasi ke tempat aman di luar radius enam kilometer.

Penduduk di Pulau Tagulandang, khususnya yang bermukim di dekat pantai, diserukan agar mewaspadai potensi lontaran batuan pijar, luruhan awan panas, dan tsunami akibat material erupsi yang masuk ke laut atau runtuhan tubuh gunung api ke dalam laut. Hendra menyebut tingkat aktivitas Gunung Ruang akan dievaluasi kembali secara berkala maupun jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan.

"Tingkat aktivitas dianggap tetap jika evaluasi berikutnya belum diterbitkan," kata Hendra.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement