Sabtu 13 Apr 2024 12:49 WIB

Dinkes: Enam Warga Lebak Meninggal Akibat DBD

Hingga Jumat (12/4/2024) tercatat 1.327 kasus demam berdarah.

Pewarat mengecek saturasi oksigen pasien demam berdarah dengue di RSUD Tamansari, Jakarta Barat, Jumat (8/3/2024). Kasus DBD di DKI Jakarta meningkat sejak awal Februari 2024. Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat sebanyak 627 kasus DBD tanpa kematian hingga 19 Februari 2024 lalu. Dari total kasus di DKI Jakarta, sebanyak 208 kasus di Jakarta Barat, 161 kasus di Jakarta Timur, 145 kasus di Jakarta Selatan, 74 kasus di Jakarta Utara, 34 kasus di Jakarta Pusat dan 5 kasus di Kepulauan Seribu. Terjadinya peningkatan kasus tersebut, warga diminta untuk waspada serta menerapkan 3M yakni menguras, menutup dan mendaur ulang serta merawat kebersihan dilingkungannya sebagai upaya mengantisipasi pengembangbiakan nyamuk aedes aegipty.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Pewarat mengecek saturasi oksigen pasien demam berdarah dengue di RSUD Tamansari, Jakarta Barat, Jumat (8/3/2024). Kasus DBD di DKI Jakarta meningkat sejak awal Februari 2024. Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat sebanyak 627 kasus DBD tanpa kematian hingga 19 Februari 2024 lalu. Dari total kasus di DKI Jakarta, sebanyak 208 kasus di Jakarta Barat, 161 kasus di Jakarta Timur, 145 kasus di Jakarta Selatan, 74 kasus di Jakarta Utara, 34 kasus di Jakarta Pusat dan 5 kasus di Kepulauan Seribu. Terjadinya peningkatan kasus tersebut, warga diminta untuk waspada serta menerapkan 3M yakni menguras, menutup dan mendaur ulang serta merawat kebersihan dilingkungannya sebagai upaya mengantisipasi pengembangbiakan nyamuk aedes aegipty.

REPUBLIKA.CO.ID, RANGKASBITUNG--Sebanyak enam warga Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, dilaporkan meninggal dunia akibat penyebaran kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di daerah itu.

"Kami minta warga tetap mewaspadai penyebaran kasus DBD sehubungan curah hujan tidak menentu, terkadang suhu panas, juga terkadang hujan, sehingga berpotensi berkembangbiaknya populasi nyamuk Aedes aegypti," kata Pelaksana Harian Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lebak Budi Mulyanto di Rangkasbitung, Lebak, Sabtu (13/4/2024).

Baca Juga

Penyebaran DBD di Kabupaten Lebak hingga kini terus bertambah. Pada 19 Maret 2024 tercatat ada 1.184 kasus DBD, namun pada 12 April 2024 mencapai 1.327 kasus dan kematian dilaporkan enam orang.

Ia khawatir dengan kondisi cuaca saat ini kasus DBD kian bertambah, sehingga diimbau mencegah penyebaran penyakit yang mematikan tersebut. "Kami berharap masyarakat dapat menjaga kebersihan lingkungan, juga Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)," kata dia.

Selain itu, lanjutnya, menggencarkan kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan 3M (Mengubur, Menguras, dan Menutup barang-barang bekas), serta menaburkan bubuk larvasida di bak mandi yang terdapat genangan air di lingkungan rumah.

Selama ini, kata dia, kegiatan PSN dengan 3M dinilai lebih efektif untuk memutus mata rantai penyebaran kasus DBD. "Bila dilakukan PSN maka jentik-jentik nyamuk Aedes aegypti mati dan tidak menularkan kasus DBD kepada orang lain," kata Budi.

Sementara itu Nurhayati (45 tahun) warga Kabupaten Lebak mengaku ke RSUD Adjidarmo Rangkasbitung karena positif kasus DBD dan diabetes dengan kadar gula darah mencapai 300 mg/dL. Saat ini ia sudah kembali membaik dan kondisi suhu tubuh tidak panas seperti tiga hari yang lalu.

"Kami berharap hari ini bisa pulang ke rumah setelah sepekan menjalani perawatan medis," kata Nurhayati.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement