Jumat 12 Apr 2024 19:01 WIB

KAI Sumbar Imbau Masyarakat Pesan Tiket Secara Daring  

Peningkatan jumlah penumpang pada musim liburan 2024 meningkat cukup tinggi.

 PT KAI Divre Sumatera Barat mengimbau masyarakat yang ingin berwisata menggunakan transportasi kereta api untuk melakukan pemesanan tiket secara daring. (ilustrasi)
Foto: ANTARA/Iggoy el Fitra
PT KAI Divre Sumatera Barat mengimbau masyarakat yang ingin berwisata menggunakan transportasi kereta api untuk melakukan pemesanan tiket secara daring. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- PT KAI Divre Sumatera Barat mengimbau masyarakat yang ingin berwisata menggunakan transportasi kereta api untuk melakukan pemesanan tiket secara daring untuk menghindari kehabisan tiket di loket.

"Manfaatkan aplikasi Access by KAI untuk menghindari kehabisan tiket di loket, karena animo masyarakat menggunakan kereta api saat libur Lebaran sangat tinggi," kata Vice President PT KAI Divre II Sumbar Sofan Hidayah di Padang, Jumat (12/4/2024). 

Baca Juga

Ia mengatakan untuk pemesanan tiket secara daring bisa dilakukan pada H-7 sebelum keberangkatan. Dengan pemesanan secara daring, nomor tempat duduk juga bisa ditentukan. "Kami juga mengimbau kepada calon penumpang pengguna kereta api untuk berangkat lebih awal dari rumah, guna menghindari tertinggal kereta api akibat kemacetan," katanya. 

Menurutnya, peningkatan jumlah penumpang pada musim liburan 2024 meningkat cukup tinggi. Pada 2023, dari H-10 hingga H+2 jumlah penumpang tercatat 45.548. Sementara pada 2024 mencapai 49.972. "Peningkatannya kalau dilihat mencapai 11 persen," katanya.

Dalam kesempatan itu, Sofan juga mengajak pengguna jalan raya agar meningkatkan kedisiplinan berlalu lintas ketika akan melintas di perlintasan sebidang agar kejadian kecelakaan di perlintasan sebidang tidak terjadi lagi. "Kita juga menyiapkan petugas pada sejumlah titik rawan untuk mengantisipasi kecelakaan pada masa libur Lebaran," katanya.

Ia menyebut pengendara dari luar daerah tidak terlalu hafal dengan kondisi perlintasan sebidang kereta api di Sumbar. Hal itu berpotensi menyebabkan kecelakaan di perlintasan sebidang. 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement