Rabu 03 Apr 2024 08:47 WIB

Pakar: Prabowo Jaga Keseimbangan Bertemu PM Jepang Fumio Kishida

Setelah melakukan lawatan ke Beijing, Prabowo langsung menuju ke Tokyo.

Presiden terpilih sekaligus Menhan Prabowo Subianto berjabat tangan dengan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida di Tokyo, Jepang, Rabu (3/4/2024).
Foto: EPA-EFE/Eugene Hoshiko
Presiden terpilih sekaligus Menhan Prabowo Subianto berjabat tangan dengan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida di Tokyo, Jepang, Rabu (3/4/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Presiden terpilih dan Menhan Prabowo Subianto bertemu dengan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida di Tokyo pada Rabu (3/4/2024). Pertemuan tersebut dilakukan Prabowo setelah melakukan pembicaraan dengan Presiden China Xi Jinping di Beijing pada Senin (1/4/2024). Prabowo tiba di Tokyo pada Selasa (2/4/2024) malam.

"Saya berharap ini akan menjadi peluang untuk memperkuat kerja sama yang erat dalam urusan regional dan kerja sama bilateral di berbagai bidang," kata Kepala Sekretaris Kabinet Jepang, Yoshimasa Hayashi kepada media dikutip dari Nikkei, Rabu.

Baca: Prabowo Tinjau SMP di Beijing yang Sediakan Makan Siang Gratis

Para ahli mengatakan kunjungan Prabowo adalah bagian dari upayanya untuk mencapai keseimbangan diplomatik antara Cina dan Jepang. "Pesan dari Prabowo adalah dia melihat Jepang sebagai mitra yang sama pentingnya dengan China," kata Jun Honna, pakar politik Indonesia yang juga profesor di Universitas Ritsumeikan, Jepang.

Menurut Honna, tujuan utama kunjungan Prabowo adalah untuk memperbarui perjanjian keamanan yang ditandatangani kedua negara pada 2021, termasuk juga transfer alutsista dan teknologi. "Fokusnya adalah pada apakah mereka dapat menerapkan rencana konkret, seperti mengekspor mesin F-15 dan memperdalam hubungan antara penjaga pantai (coast guard)," katanya.

Baca: Beijing Minta Manila tak Provokasi Terkait Ren'ai Jiao di Laut China Selatan

Menurut Honna, Prabowo akan memprioritaskan masalah keamanan dan menunjukkan “jaraknya dari China dibandingkan pendahulunya (Jokowi), yang memprioritaskan hubungan ekonomi."

Peneliti senior di Habibie Center, Umar Juoro mengatakan, kerja sama pertahanan antara Indonesia dan Jepang "penting dalam menyeimbangkan ketegasan China di kawasan yang dapat menciptakan ketidakstabilan."

Jepang akan bergabung dalam pertemuan puncak trilateral dengan Amerika Serikat (AS) dan Filipina di Washington pada 11 April 2024. Para pihak terkait diperkirakan akan membahas konfrontasi antara kapal China dan Filipina di Laut Cina Selatan, baru-baru ini.

Baca: China, Negara Pertama yang Dikunjungi Presiden Terpilih Prabowo

"Jepang akan menyampaikan kepada Prabowo tentang pentingnya kerja sama trilateral di bidang keamanan," kata Honna. Pertemuan Prabowo dengan Fumio Kishia juga dapat membahas pembentukan kemitraan trilateral lainnya dengan Indonesia dan Australia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement