Ahad 31 Mar 2024 12:24 WIB

Danrem 121/Abw Tinjau Patok Perbatasan RI-Malaysia di Ketungau Hulu

Satgas Pamtas Yonarmed 10/Bradjamusti menjadi garda terdepan wilayah perbatasan.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Danrem 121/Abw Brigjen TNI Luqman Arief melakukan pengecekan Jalur Infeksi Patroli Perbatasan (JIPP) dan patok batas antara Indonesia-Malaysia di Ketungau Hulu, Kabupaten Sintang, Provinsi Kalimantan Barat, Ahad (31/3/2024).
Foto: Dok Penrem 121/Abw
Danrem 121/Abw Brigjen TNI Luqman Arief melakukan pengecekan Jalur Infeksi Patroli Perbatasan (JIPP) dan patok batas antara Indonesia-Malaysia di Ketungau Hulu, Kabupaten Sintang, Provinsi Kalimantan Barat, Ahad (31/3/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, SINTANG -- Komandan Korem (Danrem) 121/Alambhana Wanawai (Abw), Brigjen Luqman Arief, melakukan peninjauan terhadap sejumlah patok batas negara antara Indonesia dan Malaysia di daerah Ketungau Hulu, Kabupaten Sintang, Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar), Ahad (31/3/2024).

"Saya hanya ingin memastikan kondisi patok aman dan saya juga melakukan pengecekan terhadap jalur inspeksi patroli perbatasan (JIPP)," kata Luqman di Sintang, Kalbar, Ahad.

Baca: SBY dan Prabowo, Penghuni Paviliun 5A Akmil yang Jadi Presiden

Luqman mengatakan, patok batas negara mesti terus dipantau dan dijaga, serta harus diikuti dengan peningkatan patroli prajurit TNI. Khususnya, melalui JIPP untuk mengantisipasi tindak kejahatan di daerah perbatasan.

Menurut Luqman, yang menjadi garda terdepan menjaga dan mengawal wilayah perbatasan dengan negara tetangga adalah prajurit satuan tugas pengamanan perbatasan (satgas pamtas). Kebetulan, saat ini satgas pamtas yang bertugas adalah dari Yonarmed 10/Bradjamusti.

Luqman pun meminta prajurit untuk selalu menjaga patok batas dengan baik. Caranya dengan melakukan patroli rutin maupun dengan pantau dalam mengantisipasi pergeseran atau kerusakan patok batas negara.

Baca: Audiensi dengan KSAD, Menteri AHY Bangga Bisa Kembali ke Mabesad

"Prajurit harus tetap semangat dalam bertugas sebab operasi penugasan menjaga perbatasan merupakan suatu kehormatan bagi seorang prajurit," kata Luqman.

Selain itu, Luqman menekankan agar prajurit TNI harus bisa membaur dan dekat di hati masyarakat dalam bersama-sama menjaga kedaulatan NKRI di perbatasan. "Bantu setiap kesulitan masyarakat, minimal untuk meringankan dan memberikan solusi kepada masyarakat, jaga kekompakan jangan sakit masyarakat, sebab TNI kuat bersama masyarakat," ucapnya.

Luqman mengaku pada saat melakukan pengecekan jalur perbatasan, dirinya bertemu dengan sejumlah masyarakat yang beraktivitas. "Saat di Patok Batas Sungai Kelik, saya bertemu dan berinteraksi dengan masyarakat saat berada di jalan perbatasan," katanya.

Baca: KSAL Kerahkan KRI Teluk Banten-516 Salurkan Bantuan ke Pulau Bawean

Luqman berpesan agar seluruh prajurit TNI dapat komunikasi serta hubungan yang baik dengan masyarakat dalam menjaga persatuan dan kesatuan untuk meningkatkan jiwa patriotisme dalam bersama menjaga NKRI di perbatasan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement