Ahad 31 Mar 2024 04:27 WIB

Israel Gelar Konferensi Menyongsong Ritual Sapi Merah, Al-Aqsa akan Segera Dirobohkan?

Lima ekor sapi merah yang diimpor dari Texas, Amerika Serikat sudah tiba di Israel.

Rep: Andri Saubani/ Red: Andri Saubani
Warga Palestina berkumpul untuk salat Jumat di luar Kubah Batu di kompleks Masjid Al-Aqsa di Kota Tua Yerusalem selama bulan suci Ramadhan pada hari Jumat, 15 Maret 2024.
Foto:

Dalam kepercayaan bangsa Yahudi, sapi merah yang sempurna tidak pernah ada atau terlihat dalam 2.000 tahun terakhir. Tidak pernah ada sejak Kekaisaran Romawi menghancurkan Kuil Kedua yang diyakini pernah berdiri di lokasi Bukit Bait Suci, sekitar tahun 70 setelah Masehi. 

Atas dasar itu, beberapa aktivis Yahudi bersama pemeluk Kristen Evangelis di AS, yang meyakini pembangunan Kuil Ketiga akan menjadi syarat kedatangan kedua Yesus (Isa Almasih) dan perang besar (Armageddon), memutuskan untuk mengembangbiakkan sendiri sapi merah. Hingga pada akhir 2022, lima sapi merah yang dinilai menjanjikan dan sesuai kriteria tiba di Israel dari Texas.

Seorang Rabi bernama Yitzchak Mamo, sebelumnya mengatakan, kepada Christian Broadcasting Network, bahwa ritual pengorbanan sapi merah direncanakan saat perayaan Paskah pada akhir April 2024. Namun, kedatangan sapi merah dari Texas dan rencana pelaksanaan ritual kemudian diketahui Hamas yang menaruh kekhawatiran akan tanda-tanda direbutnya Masjid Al-Aqsa oleh Israel.

“Yang hanya tinggal mereka (kalangan Yahudi) lakukan adalah menyembelih sapi merah yang diimpor dari AS. Jika mereka jadi melakukan itu, itu adalah sinyal dibangunnya kembali Kuil Ketiga," ujar sebuah sumber di kalangan pejabat Otoritas Palestina yang biasa berkomunikasi dengan Hamas kepada Middle East Eye.

Pada Januari 2024, juru bicara saya militer Hamas, Abu Obaida, membuat pidato yang menandai 100 hari serangan 7 Oktober. Dalam pidatonya, ia menarik hubungan langsung antara keputusan Hamas menyerang Israel dan aktivitas importasi sapi merah demi kepentingan pembangunan Kuil Ketiga.

"(Aktivitas itu) menyerang perasaan bangsa Palestina," kata Obaida.

Namun, menurut Boruch Fishman, salah satu anggota garakan Kuil Ketiga, masih akan ada jeda yang panjang antara ritual pengorbanan sapi merah dan pembangunan Kuil Ketiga. Dia mengidentifikasi 13 masalah yang perlu dipecahkan sebelum pembangunan dimulai, termasuk legalisasi rencana pembangunan dari parlemen Israel, Knesset. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement