Jumat 29 Mar 2024 09:15 WIB

Gempa Susulan Masih Menggoyang Tuban

Gempa bumi ini mengagetkan masyarakat dan menimbulkan kepanikan.

Warga membersihkan puing-puing bangunan rumah yang rusak akibat gempa di Desa Suwari, Sangkapura, Pulau Bawean, Gresik, Jawa Timur, Ahad (24/3/2024). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gresik mencatat sebanyak 4.085 rumah, 138 rumah ibadah, 68 sekolah, dan 12 perkantoran di Kecamatan Sangkapura dan Tambak mengalami kerusakan akibat gempa bumi yang berpusat di Kabupaten Tuban, Jawa Timur.
Foto: ANTARA FOTO/Rizal Hanafi
Warga membersihkan puing-puing bangunan rumah yang rusak akibat gempa di Desa Suwari, Sangkapura, Pulau Bawean, Gresik, Jawa Timur, Ahad (24/3/2024). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gresik mencatat sebanyak 4.085 rumah, 138 rumah ibadah, 68 sekolah, dan 12 perkantoran di Kecamatan Sangkapura dan Tambak mengalami kerusakan akibat gempa bumi yang berpusat di Kabupaten Tuban, Jawa Timur.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gempa susulan masih menggoyang Tuban, Jawa Timur. Jumat subuh sekitar pukul 04.23 WIB, gempa berkekuatan 4.8 magnitudo kembali dirasakan di Tuban dan sekitarnya.

Berdasarkan catatan BMKG, lokasi pusat gempa berada di laut dengan koordinat 5.86 LS, 112.52 BT atau tepatnya 127 km Timur Laut Tuban.

Baca Juga

Gempa berkedalaman 10 km dan dirasakan di beberapa daerah di Jawa Timur. Skala intensitas gempa yang dirasakan adalah II-III di Bawean, Lamongan, Gresik, dan Tuban. Sementara di Pati dan Rembang, Jawa Tengah, merasakan skala II. 

Gempa ini tidak berpotensi tsunami, namun BMKG mengimbau masyarakat tetap waspada dan berhati-hati terhadap gempa susulan.

Gempa bumi ini mengagetkan masyarakat dan menimbulkan kepanikan. Pihak BMKG masih terus mengupayakan pengecekan dan analisis data lebih lanjut tentang gempa ini. Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak bertanggung jawab.

BMKG terus mengawasi aktivitas gempa bumi di Indonesia mengingat Indonesia berada di wilayah cincin api atau ring of fire yang kerap kali dilanda gempa bumi. Masyarakat diimbau untuk selalu mendapatkan informasi dari sumber yang kredibel sebagai langkah antisipatif dalam menghadapi gempa bumi.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement