Rabu 27 Mar 2024 21:53 WIB

Perbaikan Jalur Mudik di Kota Cirebon Ditarget Rampung Sebelum Lebaran

Jalan protokol yang diperbaiki termasuk dalam pemeliharaan ruas jalan di 35 titik.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Gita Amanda
Sejumlah pengendara motor melintasi jalur Pantura Palimanan di Cirebon, Jawa Barat, (ilustrasi)
Foto: ANTARA FOTO/Dedhez Anggara
Sejumlah pengendara motor melintasi jalur Pantura Palimanan di Cirebon, Jawa Barat, (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Sejumlah ruas jalan di Kota Cirebon yang menjadi jalur arus mudik lebaran Idul Fitri 1445 Hijriyah saat ini sedang diperbaiki. Sehingga pada saat musim mudik nanti siap dilalui dengan kondisi yang baik.

"Pemeliharaan jalan sudah dimulai sejak pekan lalu. Prosesnya dilakukan secara bertahap sampai semuanya selesai,’’ kata Penjabat (Pj) Wali Kota Cirebon, Agus Mulyadi, Rabu (27/3/2024).
 
Jalan protokol yang diperbaiki termasuk dalam pemeliharaan ruas jalan di 35 titik lokasi. Target pemeliharaan jalan selesai sebelum Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriyah. Dengan demikian, para pemudik yang melintasi ruas jalan di Kota Cirebon merasa aman dan nyaman.
 
"Kami berharap Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kota Cirebon mampu menyelesaikan pemeliharaan jalan tersebut tepat waktu,’’ tuturnya.
 
Sementara itu, Sub Koordinator Teknik Jalan dan Jembatan DPUTR Kota Cirebon, Slamet Riyadi Umar mengatakan, pihaknya sudah memiliki data ruas jalan di Kota Cirebon yang mengalami kerusakan ringan, sedang dan berat.
 
"Kami sudah ada data, tinggal kami kerjakan secara bertahap. Semoga bisa selesai sesuai target yang telah direncanakan,’’ kata Slamet.
 
Pemeliharaan jalan yang sudah dikerjakan DPUTR Kota Cirebon di antaranya ruas Jalan Ciremai Raya, Jalan Angkasa, Jalan Perjuangan, Jalan Majasem dan Jalan Siliwangi.
 
Sementara jalan lain akan dilakukan bertahap dengan mempertimbangkan kondisi cuaca. "Intensitas hujan di Kota Cirebon sudah mulai berkurang, jadi kami langsung bergerak melakukan pemeliharaan jalan,’’ ujarnya.
 
Slamet menjelaskan, jalan yang diperbaiki dengan kedalaman lubang antara 5-10 centimeter. Dalam pelaksanaannya, DPUTR menggunakan metode tambal sulam, yakni dengan diurug batu kemudian diaspal.
 
"Kita dahulukan yang bersifat darurat, rawan kecelakaan, serta jalan protokol,’’ jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement