Ahad 24 Mar 2024 17:58 WIB

Pengamat Tata Kota Ingatkan Mall Baru Patuhi Amdal

Bakti menyebut mall baru mendatangkan investasi namun memicu konsumerisme.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Agus raharjo
Ilustrasi pusat perbelanjaan atau mall.
Foto: www.freepik.com
Ilustrasi pusat perbelanjaan atau mall.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat Tata Kota dari Universitas Gajah Mada, Bakti Setiawan mengingatkan agar setiap pusat perbelanjaan atau mall yang baru beroperasi menyediakan sarana rekreasi publik agar dapat terus bertahan. Menurutnya, pusat perbelanjaan mengalami persaingan ketat dengan kehadiran online shop.

"Satu saat nanti akan tergerus oleh online shoping, kecuali kalau secara kreatif digabung dengan tempat rekreasi publik," kata Bakti kepada Republika.co.id, Ahad (24/3/2024). 

Baca Juga

Bakti juga merekomendasikan agar pengusaha UMKM diberikan kesempatan berjualan di mall. Dengan demikian, kehadiran mall baru dapat mendongkrak ekonomi masyarakat lokal. "Kalau toh sudah dibuka, harus memberikan kesempatan UMKM untuk bergabung," ujar Bakti.

Selain itu, Bakti mendorong agar pendirian pusat perbelanjaan yang berkapasitas besar untuk mematuhi ketentuan analisis dampak lingkungan (Amdal). "Harus dipastikan kajian amdalnya," ucap Bakti. 

Hanya saja, Bakti mengingatkan perubahan pola konsumsi masyarakat yang berpeluang terjadi dengan makin maraknya pusat perbelanjaan. Padahal perubahan itu belum tentu sesuai dengan pendapatan yang dapat memicu berutang. "Ini investasi, tapi juga memicu pola konsumerisme masyarakat," ucap Bakti.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan RI, Isy Karim, turut meresmikan pembukaan mall yang diklaim terbesar se-Asia Tenggara di Bekasi, Jawa Barat.Pemerintah mendorong mal baru ini dengan total luas 200 ribu meter persegi ini terus meningkatkan kreativitas dan inovasi. 

Di sisi lain, Pemerintah berharap kepada Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bekasi untuk memberikan upaya yang lebih besar dalam membina UMKM di wilayah masing-masing, termasuk menyertakan UMKM di pusat perbelanjaan baru ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement