Sabtu 23 Mar 2024 19:45 WIB

Polisi Selidiki Kasus Perampokan dan Pembunuhan di Malang

Polisi masih melakukan pendalaman dan memeriksa belasan saksi dalam peristiwa.

Kepolisian Resor Malang menyelidiki kasus dugaan perampokan dan pembunuhan di sebuah rumah di Kabupaten Malang. (ilustrasi)
Foto: www.nbcmiami.com
Kepolisian Resor Malang menyelidiki kasus dugaan perampokan dan pembunuhan di sebuah rumah di Kabupaten Malang. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Kepolisian Resor Malang menyelidiki kasus dugaan perampokan dan pembunuhan di sebuah rumah di Jalan Wendit Timur Nomor 22 RT3/5, Dusun Krajan, Desa Mangliawan, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Malang Ajun Komisaris Polisi Gandha Sayah Hidayat saat dikonfirmasi di Malang, Sabtu (23/3/2024), mengatakan saat ini polisi masih melakukan pendalaman dan memeriksa belasan saksi dalam peristiwa yang terjadi pada Jumat (22/3) malam itu.

Baca Juga

"Kami masih melakukan penyidikan secara intensif. Kami mendalami segala kemungkinan yang ada, total ada 12 orang saksi yang telah kami mintai keterangan," kata Gandha.

Dalam peristiwa perampokan yang disertai pembunuhan itu, korban meninggal dunia bernama Sri Agus Iswanto (60) akibat luka tusuk benda tajam. Korban lainnya bernama Esther Sri Purwaningsih (69) mengalami luka di bagian wajah.

Gandha menjelaskan sejumlah saksi yang telah dimintai keterangan oleh Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polres Malang, di antaranya adalah pihak keluarga, tetangga sekitar rumah dan beberapa orang yang ada kaitan dengan peristiwa itu.

Selain itu, ada sejumlah barang bukti yang disita polisi, antara lain pisau patah, kotak telepon seluler, sandal karet, dan baju milik korban. Saat ini, polisi juga masih mendalami apakah peristiwa itu dilatarbelakangi perampokan.

"Intinya yang hilang baru satu unit telepon genggam. Barang lain masih ada di tempat, seperti yang disampaikan salah satu korban. Korban luka kondisinya berangsur membaik," katanya.

Ia menambahkan petugas juga masih melakukan pendalaman mengenai jumlah pelaku yang terlibat dalam peristiwa tersebut. Pihak kepolisian juga telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). "Kami masih melakukan pendalaman, kalau olah TKP, kita lakukan lebih detil, supaya cermat dan tidak ada yang tertinggal," ujarnya.

Peristiwa dugaan perampokan dan pembunuhan yang terjadi di Kecamatan Pakis itu terjadi pada Jumat (22/3) malam sekitar pukul 19.15 WIB. Salah satu tetangga korban, pada pukul 19.30 WIB mendengar ada teriakan dari korban.

Bersama sejumlah orang, tetangga tersebut kemudian mengecek kondisi rumah korban dan menemukan salah satu korban meninggal dunia. Warga kemudian menghubungi kantor polisi setempat dan melaporkan kejadian itu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement