Berbagai langkah tersebut, menurut Marthinus, dilakukan untuk melihat bentangan jaringan secara lebih utuh. Ia menyebut BNN RI tidak mungkin bekerja sendiri, tetapi wajib mengajak semua elemen, baik dari dalam negeri maupun luar negeri.
Masyarakat Indonesia, lanjut Marthinus, merupakan salah satu sasaran dan korban dari peredaran gelap dan penyalahgunaan narkoba dari luar negeri. Marthinus pun mengajak segenap komponen masyarakat untuk bersama membangun kesadaran politik tentang adanya ancaman tersebut.
"Ancaman ini datang kapan saja dan kepada siapa saja, mungkin diri kita, anak kita, keluarga kita, atau orang yang kita kasihi bisa terdampak bahaya narkoba," ucap dia.