REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pertemuan antara Prabowo Subianto dan Ketua Umum Nasdem Surya Paloh mendapat respons dari relawan Anies Baswedan. Menurut seorang relawan Ahmad Jilul Q Farid, sebaiknya Surya Paloh menahan diri dulu sampai proses di Mahkamah Konstitusi nanti benar-benar sudah selesai.
"Kan ini ada partai lainnya juga PKS dan PKB yang bergabung di dalam Koalisi Perubahan," ujar alumni Rumah Kepemimpinan itu kepada Republika.co.id, Jumat (22/3/2024).
Jilul tidak tahu sejauh mana komunikasi yang dibangun di antara partai Koalisi Perubahan. Apakah sudah bubar, ataukah memang masih berlanjut. Namun jika melihat pernyataan-pernyataan sebelumnya, mereka sepakat untuk melanjutkan ke Pilkada termasuk hak angket. "Relawan tidak tahu kapan koalisi akan selesai," ujarnya.
Namun yang pasti, kata Jilul, adalah wajar jika ada pendukung Anies yang geram dengan langkah diambil oleh Nasdem. Karena kebanyakan pendukung, menurutnya, adalah mereka yang oposan dengan pemerintahan Presiden Joko Widodo. "Saya lihat wajar (kalau marah)," ujarnya.
Menurut Jilul, sampai saat ini relawan Anies belum dibubarkan. Ada wacana relawan-relawan ini akan berubah menjadi semacam lembaga sosial kemasyarakatan.
Nasdem merupkan partai pertama yang mengusung Anies Baswedan dalam Pilpres 2024. Namun Surya Paloh telah terlebih dahulu mengucapkan selamat atas kemenangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada Kamis (21/3/2024).
Sehari setelah itu, Presiden terpilih Prabowo Subianto bertandang ke Nasdem Tower, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (22/3/2024) siang. Ia disambut oleh Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dengan karpet merah.