Masyarakat di Aceh, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Jawa Barat, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara Barat perlu mewaspadai hujan badai disertai kilat dan petir. Begitu juga dengan warga di Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Maluku, dan Papua Barat.
Sementara itu, Prakirawan BMKG Nurul Tazaroh mengatakan kondisi cuaca di Indonesia umumnya diguyur hujan seiring dengan eksistensi dua bibit siklon tropis yang berada di sebelah tenggara Samudra Hindia dan Teluk Carpentaria. Kedua sistem itu menginduksi peningkatan kecepatan angin lebih dari 50 kilometer per jam yang mampu meningkatkan tinggi gelombang laut di sekitar bibit siklon tropis tersebut.
"Bibit siklon tropis ini juga membentuk daerah perlambatan kecepatan angin atau konvergensi dan pertemuan angin yang memanjang dari Samudra Hindia barat Bengkulu hingga Jawa Tengah," ujarnya.
Nurul menuturkan madden julian oscillation (MJO) teridentifikasi aktif di maritim kontinen yang berkontribusi aktif terhadap proses pembentukan awan hujan di wilayah Indonesia.