Ahad 17 Mar 2024 18:20 WIB

Soal Isu Anies Nyagub Lagi, Ini Respons Timnas AMIN

Timnas menilai sebaiknya pembahasan cagub DKI selepas pengumuman Pilpres.

Rep: Eva Rianti/ Red: Teguh Firmansyah
Calon Presiden nomor urut 1 Anies Baswedan menjawab pertanyaan wartawan usai menggelar pertemuan pimpinan parpol Koalisi Perubahan di Jakarta, Jumat (23/2/2024). Pertemuan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar bersama pimpinan parpol pengusung tersebut untuk mendukung bergulirnya hak angket di parlemen jika diduga terjadi pelanggaran dan kecurangan pada Pemilu 2024.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Calon Presiden nomor urut 1 Anies Baswedan menjawab pertanyaan wartawan usai menggelar pertemuan pimpinan parpol Koalisi Perubahan di Jakarta, Jumat (23/2/2024). Pertemuan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar bersama pimpinan parpol pengusung tersebut untuk mendukung bergulirnya hak angket di parlemen jika diduga terjadi pelanggaran dan kecurangan pada Pemilu 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Isu capres nomor urut 01 Anies Baswedan maju kembali di Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2024 kian santer, seiring dengan prediksi bakal kalah di Pilpres 2024. Menanggapi hal itu, Tim Nasional (Timnas) Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar ‘AMIN’ menegaskan persoalan Pilgub DKI Jakarta 2024 yang menyeret nama Anies seyogyanya dibahas jika pilpres telah rampung.   

“Pak Anies tetap dalam sikap akan menuntaskan semua tahapan pilpres. Upaya ini adalah sebuah penghormatan terhadap demokrasi,” kata Juru Bicara (Jubir) Timnas Pemenangan AMIN Billy David Nerotumilena kepada Republika, Ahad (17/3/2024).

Billy lantas mewanti-wanti agar tidak terjadi pengalihan isu atas beredarnya kabar Anies kembali ikut dalam kontestasi Pilgub DKI Jakarta. Dia mengaku Timnas Pemenangan AMIN masih berfokus pada pilpres dan ingin menguak dugaan kecurangan yang terjadi sepanjang keberjalanan Pilpres 2024.

“Jangan sampai berita tentang pilgub mengalihkan isu tentang ketidakberesan pemilu kali ini. Tidak ada urgensi isu lain dibahas sebagai pengalihan isu manajemen kepemiluan yang kacau,” ujarnya.

Lebih lanjut, Billy menyebut pembahasan mengenai pilgub nantinya bakal diperbincangkan usai prosesi pilpres rampung. Sementara mengenai partai Koalisi Perubahan yang menyatakan komitmen untuk melebarkan sayap koalisi di Pilkada, dan sayup-sayup menyeret nama Anies, Billy mengaku menghargainya. 

“Semua spekulasi tentang Pilgub DKI akan dibahas jika semua proses di Pilpres sudah selesai. Namun, kami menghormati Koalisi Perubahan tetap dalam komitmen bersatu termasuk nanti dalam Pilkada DKI. Yang pasti DKI akan selalu jadi rumah bagi Pak Anies,” jelasnya.

Diketahui, Partai Koalisi Perubahan –Nasdem, PKB, PKS- melakukan pertemuan membahas soal Pilkada DKI di Nasdem Tower, Jakarta Pusat pada Jumat (15/3/2024) petang. Pertemuan itu dihadiri Sekjen Partai Nasdem Hermawi Taslim, Sekjen PKB Hasanuddin Wahid, Sekjen PKS Habib Aboe Bakar Alhabsyi, Ketua DPW PKS DKI Jakarta Khoirudin, serta Sekretaris DPW Partai Nasdem yang per Sabtu (16/3/2024) menjadi Ketua DPW Partai Nasdem DKI Jakarta Wibi Andrino.

Pertemuan itu semakin mengonfirmasi bahwa Koalisi Perubahan memang serius melebarkan sayap untuk melanjutkan koalisi di tingkat Pilgub DKI Jakarta yang bakal berlangsung November 2024 mendatang.

Dalam pertemuan itu, Ketua DPW PKS DKI Jakarta Khoirudin menyampaikan bahwa Anies Baswedan sangat memungkinkan untuk dijagokan lagi dalam Pilgub DKI jika kalah di Pilpres. Namun, PKB dan Partai Nasdem tidak segamblang PKS mengutarakan kemungkinan mengusung Anies di Pilgub. Eva Rianti

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement