REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Cyber University berhasil menyelenggarakan Seminar Cyber Education Batch III yang berlangsung di Student Center Fakultas Ekonomi dan Bahasa (FEB), Universitas Indonesia, Depok pada Kamis (7/3). Dengan tema 'Optimizing AI for Business Technology', seminar ini menjadi platform penting bagi para peserta untuk mendapatkan wawasan yang lebih dalam tentang penggunaan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence, AI) dalam konteks teknologi bisnis.
Keynote speech kedua dalam seminar ini disampaikan oleh Direktur Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, Athor Subroto. Dalam presentasinya, Athor membahas peran AI dalam menjelang Era Society 5.0.
Menurutnya, masyarakat semakin terhubung dengan perkembangan teknologi, terutama dalam penggunaan AI. Di Indonesia sendiri, sudah mencapai 23 persen dari populasi atau sekitar 65,3 juta orang yang menggunakan AI. Hampir setiap individu, sebanyak 77 persen dari populasi Indonesia, terhubung dengan informasi yang hampir tak terbatas dan dibantu oleh kecerdasan buatan.
“Dalam konteks ini, penting bagi kita untuk memahami bagaimana AI dapat mengubah paradigma dalam berbagai aspek kehidupan, terutama dalam dunia bisnis. Penggunaan AI dapat meningkatkan efisiensi operasional, meningkatkan pengalaman pelanggan, dan bahkan memprediksi tren pasar yang akan datang,” ujarnya.
Ia memaparkan, dengan memanfaatkan teknologi AI secara bijak, sektor bisnis dapat mengoptimalkan potensinya dan tetap bersaing di era digital yang terus berkembang.
“Seminar Cyber Education Batch III ini menjadi wadah bagi para peserta untuk berdiskusi dan bertukar gagasan tentang bagaimana AI dapat diimplementasikan dalam berbagai bidang bisnis. Diskusi yang berlangsung diharapkan dapat menghasilkan pemikiran-pemikiran inovatif dalam menghadapi tantangan dan peluang di era digital ini,” tandasnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
