Senin 11 Mar 2024 21:05 WIB

2 Jasad Santri Ciumbeuleit Ditemukan, Salah Satunya Hanyut Hingga ke Cililin

Dua dari tiga jasad santri Ciumbeuleuit ditemukan, salah satunya di Cililin, KBB.

Anak hanyut (Ilustrasi). Dua dari tiga jasad santri Ciumbeuleuit ditemukan, salah satunya di Cililin, KBB.
Foto: 108jakarta
Anak hanyut (Ilustrasi). Dua dari tiga jasad santri Ciumbeuleuit ditemukan, salah satunya di Cililin, KBB.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung berhasil menemukan dua jasad dari tiga santri Pondok Pesantren Nurul Huda Cimbeuleuit yang dilaporkan hilang tenggelam saat berenang di Sungai Cikapundung bersama keempat temannya.

Kepala Diskar PB Kota Bandung Gun Gun Sumaryana menjelaskan dari keempat anak tersebut, satu anak berhasil menyelamatkan diri dan tiga anak lainnya hanyut terbawa arus sungai yang diduga akibat curah hujan tinggi saat berenang pada Kamis (7/3).

Baca Juga

“Kami sedang mencari korban yang ketiga. Tadi dilaporkan sempat muncul ke permukaan (jenazahnya), tapi tenggelam lagi. Kami saat ini sedang bergerak melakukan pencarian,” kata Gun Gun di Bandung, Senin (11/3/2024).

Gun Gun menyatakan, kedua korban tersebut ditemukan di lokasi yang berbeda. Adapun korban pertama ditemukan sekitar pukul 08.50 WIB dan telah dibawa ke Rujah Sakit Sartika Asih, Kota Bandung untuk dilakukan identifikasi.

“Korban kedua diduga hanyut di Sektor 9, Cililin, Kabupaten Bandung Barat (KBB). Jenazahnya telah dievakuasi oleh Tim SAR Gabungan pada pukul 10.00 WIB dan dibawa ke RS Sartika Asih,” kata dia.

Hingga saat ini, kata dia, polisi bersama dengan Tim Penyelamatan Diskar PB Kota Bandung masih melakukan pencarian terhadap satu korban yang masih belum ditemukan.

Sementara itu, Penjabat Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono mengingatkan kepada masyarakat untuk terus meningkatkan kewaspadaannya di saat musim hujan sedang melanda Kota Kembang.

"Tentunya, saya mengingatkan dan terus menghimbau kepada warga Kota Bandung untuk meningkatkan kewaspadaannya di tengah musim hujan yang masih melanda dimana khususnya pada musim seperti ini debit air akan dapat berubah drastis dalam seketika," katanya.

Selain itu, ia juga turut menyampaikan duka cita mendalam atas meninggalnya dua santri pondok pesantren tersebut kepada para keluarga korban atas musibah yang terjadi.

"Atas nama Pemerintah Kota Bandung, saya mengucapkan turut berduka atas musibah yang terjadi, baik kepada keluarga korban dan pihak pondok pesantren semoga almarhum husnul khotimah," kata Bambang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement