Jumat 08 Mar 2024 17:08 WIB

KPPPA: Motif Ibu Bunuh Anak dengan 20 Tusukan Perlu Didalami

KPPPA mendorong polisi dalami motif ibu bunuh anak dengan 20 tusukan di Bekasi.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Bilal Ramadhan
Ilustrasi pembunuhan. KPPPA mendorong polisi dalami motif ibu bunuh anak dengan 20 tusukan di Bekasi.
Foto: IST
Ilustrasi pembunuhan. KPPPA mendorong polisi dalami motif ibu bunuh anak dengan 20 tusukan di Bekasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) menyoroti kasus bocah lima tahun berinisial AAMS ditemukan meninggal di Bekasi, Kamis (7/3/2024). Diduga AAMS menjadi korban pembunuhan oleh ibunya sendiri. 

Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak KPPPA, Nahar mendorong polisi mendalami motif ibu membunuh anaknya sendiri dengan sadis. Saat ditemukan, korban bersimbah darah dengan 20 luka tusukan di tubuh mungilnya. 

Baca Juga

"Kasus ini perlu didalami dengan melibatkan ahli untuk mengetahui motif sesungguhnya," kata Nahar kepada Republika, Jumat (8/3/2024). 

Nahar menyebut penggalian motif ini berguna untuk memahami faktor penyebab pembunuhan. Nahar mempertanyakan "kesadaran" pelaku saat melakukan tindakan biadab itu. 

"Guna mengetahui apakah pembunuhan terhadap anak 5 tahun tersebut dilakukan secara sadar atau ada faktor lain dari pelaku," ujar Nahar. 

Nahar menyebut KPPPA telah melakukan penjangkauan ke TKP, berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya dan Polresta bekasi. Kini, adik korban yang masih berusia dua tahun sudah ada dalam pengamanan Polresta Bekasi dan pendampingan Pemkot Bekasi.

"Sesuai hasil penjangkauan Tim SAPA dengan Kepolisian, kakak dan adiknya (korban) menjadi target pembunuhan ibu kandungnya setelah mendapat bisikan goib," ujar Nahar. 

Sebelumnya, Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Triputra menyampaikan telah melakukan pemeriksaan terhadap SNF (26 tahun) terduga pelaku pembunuhan terhadap anaknya sendiri. Dari pemeriksaan, pihaknya menemukan ada kejanggalan terhadap SNF.

Sosok ibu yang menghabisi nyawa anaknya sendiri tersebut sempat tertawa saat dimintai keterangan oleh penyidik. Sehingga penyidik belum dapat memastikan perihal kondisi psikologis SNF.

Meski SNF terduga kuat sebagai pelaku pembunuhan terhadap korban, tapi penyidik masih belum menetapkannya sebagai tersangka. Pada saat kejadian, suami terduga pelaku atau ayah dari korban sedang berada di Kota Medan, Sumatra Utara.

Tempat kejadian perkara (TKP) pembunuhan bukan di rumah pelaku, melainkan mengontrak di perumahan Summarecon Kota Bekasi tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement