REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan kewaspadaan terhadap tinggi gelombang yang mencapai empat meter di perairan Banten, meliputi selatan Banten dan Samudera Hindia.
Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Kelas I Serang Tatang Rusmana mengatakan peringatan kewaspadaan, khususnya nelayan yang menggunakan perahu dan kapal tongkang, karena tinggi gelombang 2,5 hingga 4,0 meter (tinggi) di Perairan Banten pada Sabtu (24/2/2024).
"Peringatan kewaspadaan cuaca buruk tersebut guna menghindari kecelakaan laut di pesisir pantai Kabupaten Lebak dan Pandeglang," katanya.
Sementara itu, penyeberangan Merak (Banten) dan Bakauheni (Lampung) relatif aman dan normal karena tinggi gelombang di perairan Selat Sunda bagian utara mencapai 1,25 meter (sedang).
BMKG juga mengeluarkan peringatan cuaca ekstrem yang ditandai hujan lebat disertai angin kencang dan petir di enam daerah di Banten, yakni Kabupaten Tangerang, Kota Cilegon, Kota Serang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Serang, dan Kabupaten Pandeglang.
Cuaca ekstrem itu berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi, seperti banjir, longsor, pergerakan tanah, angin puting beliung, dan gelombang tinggi. Karena itu, BMKG minta masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana alam agar meningkatkan kewaspadaan jika terjadi cuaca buruk tersebut.
Sedangkan Kota Tangerang dan Kota Tangerang Selatan relatif aman dari ancaman cuaca ekstrem tersebut. Selanjutnya, pada pagi dan siang hari cuaca Banten dan sekitarnya berpotensi cerah berawan-hujan intensitas ringan dengan suhu udara rata-rata 24-33 derajat Celsius.
Tingkat kelembapan udara 60-95 persen dan tiupan angin bergerak dari arah barat hingga barat laut dengan kecepatan 05-25 kilometer per jam.