Sabtu 24 Feb 2024 08:00 WIB

Pasokan Janur ke Bali Meningkat Menjelang Hari Raya Galungan

Kendaraan barang yang angkut janur dan buah meningkat dalam beberapa hari terakhir.

Sejumlah pemuda memasang penjor atau bambu yang dihiasi janur dan hasil bumi untuk dilombakan dalam festival penjor untuk Hari Raya Galungan (Dok).
Foto: ANTARA/Nyoman Hendra Wibowo
Sejumlah pemuda memasang penjor atau bambu yang dihiasi janur dan hasil bumi untuk dilombakan dalam festival penjor untuk Hari Raya Galungan (Dok).

REPUBLIKA.CO.ID, JEMBRANA -- Kendaraan pengangkut janur ke Bali dari Pulau Jawa meningkat menjelang Hari Raya Galungan pekan depan. Itu terlihat dari kendaraan yang melintas di Unit Pelayanan Penimbangan Kendaraan Bermotor (UPPKB) Cekik, Kabupaten Jembrana.

 

Baca Juga

"Sejak awal pekan ini jumlah kendaraan barang yang mengangkut janur dari Jawa meningkat signifikan," kata Koodinator Satuan Pelayanan UPPKB Cekik I Made Ardana di Gilimanuk, Jembrana, Jumat (24/2/2024).

 

Ardana mengatakan pada hari biasa kendaraan yang mengangkut janur hanya dua sampai tiga unit, namun saat ini meningkat menjadi delapan hingga sepuluh unit setiap hari. Menurut dia, meningkatnya pasokan janur ke Bali menjelang Hari Raya Galungan lazim terjadi karena janur dibutuhkan Umat Hindu menjelang hari raya.

 

"Selain untuk kebutuhan upacara persembahyangan, menjelang Hari Raya Galungan, umat Hindu juga membuat penjor yang bahannya membutuhkan janur," kata Ardana.

 

Dari percakapan singkat dengan sopir, Ardana mengatakan janur itu rata-rata berasal dari Kabupaten Banyuwangi, Jember, hingga Malang, Provinsi Jawa Timur. Selain janur, mobil barang pengangkut pasokan buah-buahan seperti pisang, pepaya dan melon juga meningkat.

 

"Kata sopir yang biasa membawa janur ke Bali, menjelang Hari Raya Galungan mereka sudah bersiap-siap dengan pesanan yang meningkat," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement