Rabu 21 Feb 2024 09:51 WIB

Hadapi Tantangan Besar pada 2024, 'Cucu' BUMN di Cilegon Terapkan Ini

Perubahan pola bisnis merupakan sebuah keniscayaan.

Rapat Kerja dan Anggaran Perusahaan Krakatau Sarana Properti.
Foto: Dok. Bumn
Rapat Kerja dan Anggaran Perusahaan Krakatau Sarana Properti.

REPUBLIKA.CO.ID, CILEGON -- Krakatau Sarana Properti (KSP), cucu dari BUMN Krakatau Steel akan menerapkan model bisnis baru pada tahun ini. Direktur Utama PT Krakatau Sarana Properti Iip Arief Budiman mengungkapkan, perubahan pola bisnis merupakan sebuah keniscayaan dalam menghadapi tantangan.

“Perubahan model bisnis ini merupakan turunan dari restrukturisasi besar di PT Krakatau Steel yang sudah dimulai sejak empat tahun lalu. Ini adalah keniscayaan karena kondisi yang saat ini tengah dihadapi perusahaan.Kita akan maksimalkan semua potensi yang bisa kita raih dengan kondisi yang ada saat ini untuk mencapai target pemasukan,” kata Iip Arief Budiman dalam Rapat Kerja dan Anggaran Perusahaan, akhir pekan lalu di Bogor yang mengusung tema "Building Resilience Through Creativity,Innovation and Collaboration."

Baca Juga

Iip menambahkan model bisnis baru ini, kata Iip menggunakan skema pembebasan, sertifikasi, land development, penjualan dan persewaan lahan Kawasan Industri menjadi bisnis PT Krakatau Sarana Infrastruktur (KSI). Sedangkan pergudangan, pengelolaan Kawasan Industri, persewaan lahan utilitas, golf & sport center dan transmart menjadi bisnis PT KSP. Untuk bisnis gudang, hotel, transmart, dan aset lainnya akan diatur dalam suatu perjanjian sewa-menyewa.

“KSP harus terus bergerak agar tidak dilindas oleh perubahan zaman. Ada dua konsekuensi dari keputusan untuk bergerak yaitu gagal atau berhasil. Keberhasilan ada di tangan kita dan bukan di tangan orang lain. Karena itu, saya optimistis dengan semua aset organisasi dan juga SDM yang dimiliki saat ini, PT KSP bisa mencapai target pemasukan seiring penerapan model bisnis baru ini,” ungkap Iip.

Untuk bisa mencapai target, ia menambahkan, ada strategi yang harus diciptakan. Salah satunya adalah dengan menetapkan backbone revenue bagi PT KSP.

“Pengelolaan kawasan masih akan jadi generated revenue yang signifikan tapi di luar kita dorong bisnis  lain seperti sportscenter, opstimalisasi asset yang idle, diversifikasi bisnis yang dikembangkan sehingga menciptakan potensi revenue baru,” katanya lagi.

Direktur SDM dan Keuangan PT Krakatau Sarana Properti Gersang Tarigan menambahkan, perusahaan akan menghadapi tantangan dan juga turbulensi yang luar biasa pada tahun ini. Namun, pengalaman tahun lalu menunjukkan bahwa PT KSP berhasil melewati masa-masa sesulit apa pun.

“Dengan pengalaman yang sudah kita lalui juga pengalaman dari semua karyawan PT KSP, saya optimistis target bisa dicapai bahkan bisa lebih tinggi lagi. Kalau kita lihat di Januari lalu, pemasukan cukup bagus dan ini menjadi sebuah fondasi yang bagus bagi kita untuk terus melangkah,” ujar Gersang.

Gersang juga mengungkapkan, PT KSP harus terus melakukan inovasi dan pengembangan pasar agar bisa terus tumbuh dan berkembang. Selain itu, produk juga harus dikembangkan untuk bisa mendapatkan revenue.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement