Senin 19 Feb 2024 16:23 WIB

Dituding Cak Imin Makelar, Gus Ipul: Saya tidak Tahu Maksudnya

Gus Ipul menilai, selama ini, PKB mengeklaim sepihak sebagai partainya warga NU.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Erik Purnama Putra
Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Saifullah Yusuf alias Gus Ipul.
Foto: Antara/Zabur Karuru
Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Saifullah Yusuf alias Gus Ipul.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Saifullah Yusuf alias Gus Ipul menanggapi cicitan cawapres nomor urut 1, Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin yang menyebutnya sebagai makelar. Cak Imin menulis status akun X-nya setelah Gus Ipul mengeluarkan statemen meminta PKB menerima hasil Pilpres 2024.

Gus Ipul mengaku tidak memahami maksud Cak Imin menudung dirinya sebagai makelar. "Saya tidak tahu maksudnya apa makelar itu. Tapi makelar itu sama dengan konsultan kongkonane wong seng kesulitan (yang biasa disuruh orang yang kesulitan)" kata Gus Ipul ditemui di Gedung Negara Grahadi, Kota Surabaya, Jawa Timur, Senin (19/2/2024).

Baca Juga

Gus Ipul menjelaskan, statemen yang dikeluarkan sebelumnya tak lain untuk menjaga suasana harmonis di internal NU. Pasalnya, ia menilai, selama ini PKB mengeklaim sepihak sebagai partainya warga NU. Gus Ipul kemudian meminta PKB agar kembali ke jalan yang benar bersama NU dan dapat menerima apapun hasil Pilpres 2024.

"Kami ingin kalau PKB bagian dari NU mintalah nasihat atau konsultasi dengan Rais Aam, Ketum, kan tidak ada salahnya. Jangan cuma diklaim saja NU ini, tapi tidak pernah ada konsultasi. Minta nasihatlah paling tidak kalau dianggap NU ini sebagai pendirinya PKB," ujar eks sekjen PKB tersebut.

Apalagi, lanjut Gus Ipul, selama ini para kiai NU yang bekerja sebagai vote getter bagi PKB. Dia menyebut NU pun tak pernah memusuhi PKB. Wali kota Pasuruan tersebut mengajak agar PKB dapat menerima apapun hasil pilpres ini dengan baik. Termasuk, hasil quick count yang biasanya tidak akan jauh dari perhitungan real count KPU.

"Kita jadikan quick count sebagai salah satu dasar yang mana hasilnya tidak jauh dengan real count. Kalau itu kita jadikan patokan mari kita ciptakan suasana yang sejuk. Saya harap PKB bisa bersama NU untuk menciptakan suasana sejuk," ucap Gus Ipul.

Mantan wagub Jatim tersebut tak mempermasalahkan apabila ada perbedaan termasuk indikasi kecurangan pada Pemilu 2024. Namun, semuanya harus diselesaikan dengan cara yang sesuai aturan.

Sebelumnya, Cak Imin melalui akun X-nya meminta relawan untuk terus menjaga dan mengawasi suara hasil Pilpres 2024. Dia pun meminta relawannya tidak menghiraukan makelar bernama Saiful yang kerap mengatasnamakan NU. 

"Selamat pagi para pejuang perubahan! Teruslah bekerja menjaga suara rakyat. Jangan hiraukan makelar yang namanya saipul, mengatasnamakan NU, padahal cuma makelar," ucap Ketua Umum DPP PKB tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement