Senin 19 Feb 2024 06:43 WIB

9 Lokasi di Jakarta Berpotensi Dilanda Banjir Rob pada 19-23 Februari

Waega yang tinggal di 9 lokasi ini diimbau mewaspadai rob.

Seorang warga menerobos banjir rob di DKI Jakarta (ilustrasi). Warga DKI Jakarta diminta mewaspadai potensi banjir pesisir atau rob di 9 lokasi wilayah Jakarta pada 19 hingga 23 Februari 2024.
Foto: ANTARA FOTO/Rifqi Raihan Firdaus
Seorang warga menerobos banjir rob di DKI Jakarta (ilustrasi). Warga DKI Jakarta diminta mewaspadai potensi banjir pesisir atau rob di 9 lokasi wilayah Jakarta pada 19 hingga 23 Februari 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Warga DKI Jakarta diminta mewaspadai potensi banjir pesisir atau rob di 9 lokasi wilayah Jakarta pada 19 hingga 23 Februari 2024. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyatakan, puncak pasang banjir rob berpotensi terjadi saat pagi.

 

Baca Juga

"Waspada banjir pesisir Provinsi DKI Jakarta pada 19 sampai 23 Februari. Potensi rob saat puncak pasang maksimum pukul 06.00 sampai 10.00 WIB di wilayah berikut," ujar Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji dalam keterangannya yang dikutip di Jakarta, Senin (19/2/2024) dini hari.

Bersamaan dengan adanya fase bulan baru (purnama), sembilan wilayah pesisir Jakarta disebut berpotensi banjir karena meningkatnya ketinggian air laut yakni Kamal Muara, Kapuk Muara, Penjaringan, Pluit, Ancol, Marunda, Cilincing, Kalibaru (Jakarta Utara), dan Kamal (Jakarta Barat). BPBD DKI Jakarta mengingatkan warga yang tinggal di daerah tersebut agar lebih waspada terhadap peningkatan ketinggian pasang air laut maksimum.

Pihaknya mengimbau masyarakat untuk selalu memantau informasi terkini mengenai gelombang air laut pada bpbd.jakarta.go.id/gelombanglaut. Informasi banjir terkini dapat dipantau melalui laman https://pantaubanjir.jakarta.go.id/peta-banjir-berbasiskan-rt.

Bila menemukan keadaan darurat yang membutuhkan pertolongan, segera hubungi Call Center Jakarta Siaga 112. Untuk mengantisipasi banjir rob, BPBD DKI Jakarta menggandeng Dinas Sumber Daya Air (SDA), Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) dan instansi terkait lain untuk penanganan bencana. Selain personel, pihaknya juga menyiagakan ratusan pompa stasioner dan pompa keliling untuk menyedot genangan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement