REPUBLIKA.CO.ID, TABANAN -- Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya menyebutkan perayaan Cap Go Meh Tahun 2575 di Kabupaten Tabanan, Bali, Minggu yang dikemas dengan balutan Parade Nusantara Festival merupakan spirit baru keanekaragaman di daerah itu.
Gede Sanjaya mengatakan perayaan Tahun Baru Imlek tahun ini diharapkan mampu menjadi tonggak sejarah keanekaragaman budaya dan keagamaan masyarakat yang bisa memperkuat dan memperkaya kehidupan bersama dalam membangun Tabanan.
Spirit baru dalam balutan Bhinneka Tunggal Ika menjadi representasi Pemerintah Daerah yang menempatkan semua nilai budaya dari berbagai etnis selaras dengan kehidupan sosial masyarakat.
"Kita bisa lihat pada hari ini, semua saudara kita Tionghoa terlihat tersenyum dan tertawa gembira bisa merayakan hari raya dengan penuh suka cita. Jika nantinya ada perayaan budaya dari etnis maupun komunitas lainnya, kami tentunya akan sangat terbuka," katanya.
Bagi Sanjaya, spirit yang dibangun oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Tabanan pada era sekarang adalah spirit penghargaan terhadap keberagaman, dimana perbedaan yang dimiliki adalah sebuah berkah dan sebuah keniscayaan.
Bupati mengajak seluruh lapisan masyarakat selalu membangun kesadaran kemanusiaan dan meninggalkan pikiran-pikiran sempit berbasis etnis, suku dan agama, selagi lahir dan hidup di tanah Tabanan.
"Jadikan kota Tabanan adalah rumah besar kita, bangun rumah ini dengan pondasi kebersamaan dan spirit jele melah, nyame gelah. Di mana kaki dipijak, di situ langit dijunjung, di manapun kita, harus kita bersatu padu membangun Tabanan yang kita cintai,” ujarnya.
Sanjaya berharap acara yang digelar saat ini dapat berlanjut di tahun-tahun berikutnya.
"Kegiatan seperti ini ke depannya agar bisa menjadi ikon sekaligus menjadi wadah berkreasi bagi semua komponen masyarakat, khususnya di Tabanan," katanya.
Sementara itu , Ketua Indonesia Tionghoa (INTI) PC Tabanan Ferijanto Chonie menyampaikan apresiasinya atas dukungan yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Tabanan dalam dalam pelaksanaan kegiatan parade budaya di Kota Tabanan.
"Rasa bangga dan terharu warga Tionghoa pada hari yang bersejarah ini bisa melaksanakan festival Imlek dan Cap Go Meh untuk pertama kalinya di Kota Tabanan. Berkat dukungan Pemerintah Daerah dan jajaran serta seluruh masyarakat yang cinta damai. Mimpi kami mengadakan acara ini bisa terlaksana dengan baik dan rahayu, luar biasa," ujar Ferijanto Chonie.