Sabtu 17 Feb 2024 08:41 WIB

Kecelakaan KA Turangga, Penyebabnya Berdasarkan Hasil Investigasi Ternyata...

KNKT memberikan sejumlah rekomendasi berkaca dari kecelakaan Turangga.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Agus raharjo
Petugas melakukan proses evakuasi korban tabrakan kereta di Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (5/1/2024). Tim SAR Gabungan berhasil mengevakuasi seluruh korban meninggal dunia kecelakaan rangkaian kereta api lokal Bandung Raya yang bertabrakan dengan kereta api Turangga. PT KAI menyatakan 4 orang meninggal dunia akibat kecelakaan tersebut. Penyebab kecelakaan hingga kini masih dalam proses penyelidikan.
Foto:

Rekomendasi juga ditujukan kepada KAI agar menyusun prosedur terkait pelayanan peralatan persinyalan yang menggunakan sistem interface. Prosedur tersebut untuk menghubungkan persinyalan mekanik dengan persinyalan elektrik dan memastikan terlaksananya sistem pelaporan potensi bahaya dan setiap potensi bahaya yang telah diidentifikasi telah dikomunikasikan kepada SDM operasional pelayanan perjalanan kereta api sebagai bagian dari penerapan Sistem Manajemen Keselamatan (SMK)

Dalam paparan hasil Investigasi KNKT, bias konfirmasi sinyal menjadi awal penyebab kecelakaan. "Kecelakaan ini terjadi akibat adanya sinyal yang dikirim sistem interface tanpa perintah peralatan blok mekanik atau uncommanded signal Stasiun Cicalengka yang terproses oleh sistem interlocking blok elektrik Stasiun Haurpugur," kata Gusnaedi.

Gusnaedi menjelaskan uncommanded signal tersebut kemudian ditampilkan pada layar monitor Stasiun Haurpugur sebagai indikasi seolah-olah telah diberi konfirmasi blok aman oleh Stasiun Cicalengka. Indikasi telah diberi blok aman tersebut berdampak pada proses pengambilan keputusan untuk memberangkatkan KA dari masing-masing stasiun.

"Karena secara sistem Stasiun Haurpugur dapat memberangkatkan KA 350 CL Bandung Raya menuju Stasiun Cicalengka," ucap Gusnaedi.

Selanjutnya Ketika KA 350 CL Bandung Raya lepas dari Stasiun Haurpugur, Gusnaedi menyebut sistem persinyalan elektrik mengirim sinyal warta lepas atas info berangkat KA 350 CL Bandung Raya ke Stasiun Cicalengka. Input tersebut menyebabkan indikator blok mekanik Stasiun Cicalengka berubah menunjukkan blok ke Haurpugur berubah menjadi putih.

Sehingga Stasiun Cicalengka dapat melangsungkan KA 65A Turangga berjalan langsung ke Stasiun Haurpugur. "Beberapa saat kemudian terjadi tabrakan kedua kereta di depan sinyal masuk Stasiun Cicalengka," tutur Gusnaedi.

Sebelumnya, pada 5 Januari 2024 terjadi tabrakan antara KA 350 CL Bandung Raya dengan KA 65A Turangga di KM 181+700 petak jalan Stasiun Cicalengka-Stasiun Haurpugur. KA 350 merupakan rangkaian kereta api penumpang yang diberangkatkan dari Stasiun Padalarang dengan tujuan stasiun Cicalengka.

KA 65A merupakan rangkaian kereta api penumpang yang diberangkatkan dari Stasiun Banjar dengan tujuan stasiun Bandung. Dalam kejadian tersebut, empat orang meninggal dunia dan 37 orang luka-luka.

photo
Data Kecelakaan Kereta 2015-2023 - (Tim Infografis)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement