Jumat 16 Feb 2024 21:19 WIB

Harga Beras di Gorontalo Naik Akibat Kurang Stok

Kata pedagang, pasokan padi ke penggilingan sedang seret.

Petugas Bulog Sub Divre Gorontalo mengecek kualitas beras saat inspeksi mendadak (sidak) di gudang Bulog Kota Gorontalo, Gorontalo, Senin (12/12/2022).
Foto: ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin
Petugas Bulog Sub Divre Gorontalo mengecek kualitas beras saat inspeksi mendadak (sidak) di gudang Bulog Kota Gorontalo, Gorontalo, Senin (12/12/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Harga beras di sejumlah pedagang dan pasar tradisional di Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo mengalami kenaikan akibat kurangnya stok.

Salah seorang pedagang di pasar Liluwo Sudirman Abas, Jumat (16/2/2024), mengatakan, saat ini harga beras mencapai Rp 750 ribu/koli atau 50 kilogram. "Sebelumnya pada pekan lalu harga beras di lapak saya Rp 600 ribu per 50 kilogram," ucap Sudirman.

Baca Juga

Namun saat ini, kata dia, kenaikan harga beras terjadi akibat kurangnya pasokan dari penggilingan padi. Selain itu, permintaan dari pembeli juga masih kurang.

"Bahkan satu karung beras saya, sejak pekan kemarin masih belum habis terjual," ungkap dia.

Pedagang beras lainnya, Liki mengaku jika ia menjual beras dengan harga Rp 13 ribu/liter, atau naik sekitar Rp 1.000/liter dari harga sebelumnya. "Kalau di lapak saya, sekarang harga beras naik dari Rp 12 ribu/liter menjadi Rp 13 ribu/liter," kata Liki.

Sementara itu, salah seorang pedagang beras di pasar Sentral Idris mengatakan, beras yang dijual olehnya mengalami kenaikan, tapi tidak signifikan. "Beras saat ini Rp 750 ribu/koli, naik tipis saja, pekan lalu hanya Rp 715 ribu hingga Rp 730 ribu/koli," kata Idris.

 

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement