Jumat 16 Feb 2024 17:50 WIB

Polisi Tangkap Pengemudi Ojek Daring Lecehkan Siswi SMP di Lubang Buaya

Polisi menangkap seorang pengemudi ojek daring yang melecehkan siswi SMP di Jaktim.

Anak korban pelecehan seksual (ilustrasi). Polisi menangkap seorang pengemudi ojek daring yang melecehkan siswi SMP di Jaktim.
Foto: Unsplash
Anak korban pelecehan seksual (ilustrasi). Polisi menangkap seorang pengemudi ojek daring yang melecehkan siswi SMP di Jaktim.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polres Metro Jakarta Timur menangkap pengemudi ojek daring, MR (22 tahun), yang diduga melakukan pelecehan seksual terhadap seorang siswi SMP di Jalan Damai RT 06/RW 09 Kelurahan Lubang Buaya, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, Kamis (15/2).

Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Jakarta Timur, AKP Sri Yatmini ketika dikonfirmasi di Jakarta, Jumat (16/2/2024), membenarkan adanya penangkapan terhadap pelaku pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur.

"Saat ini pelaku masih dalam pemeriksaan penyidik," kata Sri.

Sebelum dibawa ke Polres Metro Jaktim, pelaku diamankan oleh warga di lokasi kejadian saat tertangkap basah sedang melakukan pelecehan seksual terhadap seorang anak. Warga yang melihat adanya kejadian pelecehan langsung menarik jaket yang dikenakan pelaku hingga pelaku terjatuh dari motor yang dikendarai.

Sementara itu, Unit PPA juga masih melengkapi alat bukti dari kejadian pelecehan itu. Polisi juga masih mendalami motif dari aksi pelecehan yang dilakukan tersangka.

Atas perbuatannya, tersangka MR terancam dijerat pasal 76E Jo psl 82 UU RI no 17 THN 2016 tentang peraturan pemerintah pengganti undang-undang nomor 23 THN 2002 tentang perlindungan anak dengan ancaman hukuman 5 sampai 15 tahun penjara.

Sementara itu, pelaku MR (22) mengaku sudah melancarkan aksi pelecehan seksual sebanyak empat kali. Tersangka juga merupakan residivis kasus serupa.

MR mengaku dirinya tertarik saat melihat korban masih mengenakan seragam sekolah. Tersangka mengaku menyesali perbuatannya setelah ditangkap warga.

"Tertarik saja melihat korban karena sebelumnya menonton film porno. Sudah empat kali melakukan perbuatan ini," kata MR.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement