Selasa 06 Feb 2024 21:04 WIB

TKN Prabowo Laporkan Dugaan Pencoblosan Surat Suara Secara Ilegal di Malaysia

TKN akan mengirimkan tim pencari fakta ke Malaysia.

Rep: Febryan A/ Red: Agus raharjo
Wakil Ketua TKN Prabowo Gibran Habiburokhman.
Foto: Republika/Prayogi
Wakil Ketua TKN Prabowo Gibran Habiburokhman.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran menyatakan, telah terjadi dugaan kecurangan Pemilu 2024 di Malaysia berupa pencoblosan surat suara secara ilegal. TKN melaporkan kasus tersebut ke Bawaslu RI pada Selasa (6/2/2024).

"Kami minta Bawaslu untuk menindaklanjuti masalah ini secara hukum dan kami pun akan membuat laporan resmi ke Bawaslu RI sore ini juga," kata Wakil Ketua TKN, Habiburokhman saat konferensi pers di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Selasa (6/2/2024) sore.

Baca Juga

Dalam kesempatan itu, Habiburokhman menayangkan video bukti dugaan kecurangan pemilu di Malaysia itu. Dalam video itu, tampak beberapa karung bertuliskan Pos Malaysia yang diduga berisi surat suara Pileg dan Pilpres 2024.

Tampak pula sejumlah orang mencoblos surat suara Pileg 2024 untuk partai tertentu. Adapun surat suara Pilpres 2024 dicoblos untuk pasangan capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar-Mahfud.

"Sejumlah orang melakukan pencoblosan surat suara legislatif untuk partai dan caleg tertentu. Surat suara pilpres yang dicoblos itu pasangan calon nomor urut 3 Ganjar-Mahfud," kata Habiburokhman.

Habiburokhman meyakini, dugaan pencoblosan surat suara secara ilegal itu melibatkan panitia pemilihan luar negeri (PPLN) dan oknum Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Malaysia. Dia pun menyerukan kepada seluruh peserta Pemilu 2024 untuk mengedepankan cara yang jujur dan beretika dalam mengikuti Pemilu 2024.

"Janganlah melakukan kecurangan, apalagi menghalalkan segala cara untuk sekadar merebut kemenangan," kata Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu.

Habiburokhman mengatakan, selain membuat laporan ke Bawaslu, pihaknya juga akan mencari fakta kasus tersebut secara mandiri. TKN akan mengirimkan tim pencari fakta ke Malaysia.

"Kemungkinan besok kami juga akan mengirimkan tim pencari fakta khusus ke Kuala Lumpur, Malaysia. Kami terbangkan tim, tiga atau empat orang untuk mencari tahu lebih detail tentang masalah ini," katanya.

Habiburokhman menegaskan, TKN akan mengerahkan segala tenaga dan upaya untuk melawan seluruh bentuk kecurangan pada Pemilu 2024. Dia juga meminta masyarakat mengumpulkan bukti kecurangan pemilu dan melaporkan ke Bawaslu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement