Selasa 06 Feb 2024 14:08 WIB

Aksi Boikot Belum Berhenti, Bisnis Terafiliasi Israel Terus Merosot

Para investor mulai khawatir perang berkepanjangan Gaza mengganggu bisnis mereka.

Logo perusahaan jaringan makanan cepat saji McDonald's. Waralaba McDonald's termasuk di Indonesia ikut terdampak aksi boikot menyusul perang Israel-Hamas di Gaza.
Foto:

McD Indonesia terdampak

Di Indonesia pun kondisi sama. McDonald's Indonesia yang hak waralabanya dipegang oleh PT Rekso Nasional Food (RNF) mengungkapkan bahwa aksi boikot sangat berdampak dan tidak bisa dihindari. Associate Director of Communications McDonald's (McD) Indonesia, Meta Rostiawati mengatakan, meski tak bisa menghindari dampak boikot, McD Indonesia tetap fokus kepada pelayanan dan kenyamanan pelanggan.

"Tentu sangat berdampak bagi kami (aksi boikot itu), itu tidak bisa dihindari, intinya kami merasakan dampaknya dan yang kami sayangkan sebetulnya tidak hanya dari sisi bisnis, tapi dampaknya itu kita juga diintimidasi," kata Meta saat diwawancarai wartawan usai acara Media Briefing Peluncuran Program Mekdi Untuk Kemanusiaan dan Penyerahan Bantuan Kemanusiaan Palestina di McD Thamrin Jaya, Jakarta Pusat, Rabu (31/1/2024).

Meta mengatakan, bagi McD Indonesia yang utama adalah kenyaman dan keamanan karyawan. McD Indonesia juga ditanya apakah terjadi PHK akibat aksi boikot. McD Indonesia menjawab belum, itu yang dijaga McD Indonesia.

"Buat kami fokus untuk kemanusiaan, bukan untuk bisnis, filosofi nilai kami, niat baik hasil baik," ujar Meta.

Menurut Meta, aksi kemanusiaan yang dilakukan McD Indonesia bukan yang pertama dilakukan. Hanya saja tahun ini ada payung programnya bernama Mekdi Untuk Kemanusiaan. Jadi sebelum ada isu seperti ini, McD Indonesia sudah melakukan aksi kemanusiaan. 

Saat ditanya berapa persen penurunan omset akibat aksi boikot, McD Indonesia meminta maaf tidak bisa menyampaikan itu. Sebelumnya, saat ditanya bagaimana sikap McD Indonesia terhadap McD Israel yang membagikan makanan ke tentara Israel, Direktur HR dan GS PT Rekso Nasional Food, Yulianti Hadena menjawab, McD Indonesia tidak berafiliasi dengan McD manapun.

"Dan kita mendukung sepenuhnya pemerintahan Indonesia," kata Yulianti kepada Republika.

Yulianti mengatakan, terkait isu boikot, McD Indonesia melakukan penyesuaian. Intinya McD Indonesia tetap mempertahankan untuk memberikan pelayanan yang terbaik, dan memuaskan pelanggan setia.

"Tentunya keamanan, keselamatan dan kesejahteraan karyawan (McD Indonesia) tetap menjadi prioritas kami, begitu juga dengan para pelanggan kami," ujar Yulianti.

Yulianti menambahkan, McD Indonesia juga ingin membantu masyarakat, tidak hanya memfasilitasi makan saja tapi juga memfasilitasi sedekah. Sekali lagi McD Indonesia punya niat baik, dan hasil baik.

"Dan bagi kami (McD Indonesia) komunitas masyarakat adalah penting, kita sudah berada di Indonesia 30 tahun, dalam hal ini juga kami sejalan dengan Baznas yang mengatakan bahwa dalam memberikan bantuan kita netral dan tanpa diskriminasi, itu yang kami tekankan, ini sesuai dengan nilai-nilai yang kami miliki, salah satunya niat baik hasil baik," jelas Yulianti. 

photo
Boikot produk Israel dan pro-Israel - (DBS)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement