Selasa 30 Jan 2024 20:08 WIB

Polisi Pastikan Ledakan di RS Semen Padang Bukan Bom

Ledakan disebabkan oleh pekerja yang lupa menutup gas las.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Teguh Firmansyah
Petugas SAR memantau lantai I yang rusak akibat ledakan di Semen Padang Hospital (SPH) Padang, Sumatera Barat, Selasa (30/1/2024).
Foto: ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Petugas SAR memantau lantai I yang rusak akibat ledakan di Semen Padang Hospital (SPH) Padang, Sumatera Barat, Selasa (30/1/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG-  Polisi menegaskan ledakan yang terjadi di Semen Padang Hospital (SPH) di Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) bukan dipicu akibat bom. Kapolresta Padang Kombes Ferry Harahap menyebutkan, ledakan yang terjadi adalah enam outdoor sentral AC.

"Jadi kami jelaskan dulu, supaya tidak blunder informasi salah. Ini bukan bom. Jadi tidak ada ledakan bom," katanya, Selasa (30/1/2034).

 

Ferry mengatakan di lantai 7 SPH sedang dilakukan perbaikan AC. Diduga, pekerjaan lupa menutup gas las.  "Jadi sedang dilakukan (kegiatan) las-las. Kemudian dia pekerja istirahat, sehingga meninggalkan atau mungkin lupa gas las itu ditutup atau apa sehingga mengakibatkan meledak enam outdoor sentral AC," ujar Ferry. 

 

Ferry menambahkan saat ini tercatat 102 pasien dievakuasi pasca insiden ledakan di Semen Padang Hospital. Polisi memastikan tidak ada korban jiwa dari ledakan yang diduga dipicu perbaikan sentral AC itu. 

 

“Apa yang terjadi sekarang ini adalah evakuasi pasien, bukan evakuasi korban. Karena rumah sakit ini tidak operasional (pasca kejadian) sehingga pasien yang ada dipindahkan," kata Ferry.

 

Ferry tak menampik ledakan tersebut mengakibatkan kaca-kaca pecah, sehingga terkena pengunjung. Dan saat ini kepolisian sedang mendata korban luka. 

 

Ia mengungkapkan SPH mengunakan AC sentral yang terpusat di lantas tujuh. Ledakan ini cukup keras dan terdampak kerusakan. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement