Senin 29 Jan 2024 16:22 WIB

Cuaca Ekstrem Berpotensi Terjadi di Jateng pada 29 Hingga 31 Januari

Cuaca ekstrem di jateng berpotensi memicu terjadinya bencana hidrometeorologi

Cuaca ekstrem (ilustrasi). BMKM memprakirakan cuaca ekstrem yang dapat memicu terjadinya bencana hidrometeorologi berpotensi terjadi di sejumlah wilayah Jawa Tengah pada 29 hingga 31 Januari 2024.
Foto: Antara/Umarul Faruq
Cuaca ekstrem (ilustrasi). BMKM memprakirakan cuaca ekstrem yang dapat memicu terjadinya bencana hidrometeorologi berpotensi terjadi di sejumlah wilayah Jawa Tengah pada 29 hingga 31 Januari 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP -- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca ekstrem yang dapat memicu terjadinya bencana hidrometeorologi berpotensi terjadi di sejumlah wilayah Jawa Tengah pada 29 hingga 31 Januari 2024. Berdasarkan data yang dirilis BMKG Stasiun Meteorologi (Stamet) Ahmad Yani Semarang hari ini, potensi terjadinya cuaca ekstrem itu dipengaruhi oleh beberapa faktor.

Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stamet Tunggul Wulung Cilacap Teguh Wardoyo mengatakan faktor pemicu terjadinya cuaca ekstrem itu di antaranya aktivitas monsun Asia yang disertai adanya potensi seruakan dingin. Kondisi itu berpengaruh terhadap peningkatan massa udara basah di wilayah Indonesia bagian barat dan selatan ekuator, termasuk sekitar wilayah Jateng.

Baca Juga

Selain itu, kata dia, daerah konvergensi terpantau di sekitar Jateng dan labilitas lokal kuat yang mendukung proses konvektif pada skala lokal diamati di provinsi tersebut. "Kondisi tersebut menyebabkan peningkatan potensi cuaca ekstrem berupa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang di beberapa wilayah Jateng pada 29-31 Januari," katanya pada Senin (29/1/2024).

Dia mengatakan, wilayah yang berpotensi terjadi cuaca ekstrem pada Senin (29/1) meliputi Kabupaten Banjarnegara, Banyumas, Batang, Boyolali, Brebes, Cilacap, Demak, Jepara, Karanganyar, Kebumen, Kendal, Klaten, Kudus, Kabupaten/Kota Magelang, Pati, Kabupaten Pekalongan, Purbalingga, Purworejo, Kota Salatiga, Kabupaten/Kota Semarang, Sukoharjo, Kota Surakarta, Sragen, Kabupaten Tegal, Temanggung, Wonogiri, Wonosobo, dan sekitarnya.

Sementara wilayah yang berpotensi terjadi cuaca ekstrem pada Selasa (30/1/2024) meliputi Kabupaten Batang, Blora, Brebes, Boyolali, Grobogan, Jepara, Karanganyar, Kendal, Klaten, Kudus, Kabupaten/Kota Magelang, Kabupaten Pekalongan, Pemalang, Purworejo, Kota Salatiga, Kabupaten Semarang, Sragen, Kabupaten Tegal, Temanggung, Wonogiri, Wonosobo, dan sekitarnya.

Selanjutnya pada Rabu (31/1/2024), cuaca ekstrem berpotensi terjadi di Kabupaten Banjarnegara, Batang, Banyumas, Blora, Boyolali, Brebes, Cilacap, Grobogan, Karanganyar, Kendal, Klaten, Kabupaten/Kota Magelang, Kabupaten Pekalongan, Pemalang, Purbalingga, Sragen, Sukoharjo, Kota Surakarta, Kabupaten Tegal, Temanggung, Wonogiri, Wonosobo, dan sekitarnya.

Terkait hal itu, Teguh mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem pada 29-31 Januari yang dapat memicu terjadinya bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, dan angin kencang.

"Jika terjadi hujan lebat lebih dari satu jam, masyarakat yang bermukim di daerah rawan bencana diimbau untuk bisa melakukan evakuasi mandiri ke tempat yang aman guna meminimalisasi risiko bencana," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement