Jumat 26 Jan 2024 19:59 WIB

Detik-detik Warga Dengar Suara Jeritan Peziarah Saat Truk yang Mereka Tumpangi Terguling

Saksi melihat sebagian orang tergeletak di badan jalan akibat terlempar dari truk.

Rep: Fauzi Ridwan/ Red: Teguh Firmansyah
Sebuah truk yang mengangkut puluhan penumpang rombongan peziarah dilaporkan mengalami kecelakaan di wilayah Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, Jumat (26/1/2024) dini hari. Puluhan penumpang dilaporkan mengalami luka-luka dan sejumlah penumpang dilaporkan tewas.
Foto:

Saat tengah mengevakuasi, ia melihat beberapa korban masih berusia anak-anak dan dewasa. Mereka terus menjerit-jerit kesakitan karena kecelakaan yang dialaminya.  "Pada menjerit-jerit, saya selamatkan dulu yang tergencet di bawah ban setelah itu yang lain," kata dia.

Deni Rahma (30 tahun) salah seorang kerabat dari korban kecelakaan mengatakan rombongan peziarah sedang di perjalanan pulang dari acara haul pesantren di Cianjur. Ia mengatakan jalur yang dilintasi truk memang tergolong curam.

Ia mengaku bersyukur salah satu kerabat dekatnya yang menjadi korban kecelakaan hanya mengalami luka ringan dan sudah diperbolehkan pulang. "Alhamdulillah yang paling deket udah pulih," kata dia.

Sebelumnya, Ditlantas Polda Jawa Barat mengungkapkan kecelakaan truk yang mengangkut rombongan peziarah asal Desa Citalem, Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat di Jalan Saguling, Jumat (26/1/2024) sementara diduga disebabkan rem blong. Namun, investigasi masih dilakukan untuk memeriksa kembali penyebab lainnya.

Seperti diketahui, kecelakaan truk bernomor polisi D 8304 WY ini menyebabkan lima orang meninggal dunia. Sedangkan 23 orang lainnya mengalami luka berat dan ringan.

Para korban meninggal dunia telah dibawa ke masing-masing rumah duka. Sedangkan korban luka ringan dan luka berat dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Cililin, Rumah Sakit Kawaluyaan dan sebagian dirujuk ke Rumah Sakit Hasan Sadikin.

"Saya bisa sampaikan bahwa analisa awal adalah adanya kegagalan sistem rem (blong) dari kendaraan tersebut," ucap Wadirlantas Polda Jabar AKBP Edwin Afandi, Jumat (26/1/2024).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement