Ahad 21 Jan 2024 21:33 WIB

123 Warga di Karawang Jadi Korban Keracunan Gas

Warga yang keracunan gas dievakuasi ke sejumlah tempat.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Qommarria Rostanti
Warga dilarikan karena keracunan (ilustrasi).  Sebanyak 123 orang di Desa Girijaya, Desa Kutamekar, Kecamatan Ciampel, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, menjadi korban keracunan gas.
Foto: Dok Republika
Warga dilarikan karena keracunan (ilustrasi). Sebanyak 123 orang di Desa Girijaya, Desa Kutamekar, Kecamatan Ciampel, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, menjadi korban keracunan gas.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sebanyak 123 orang di Desa Girijaya, Desa Kutamekar, Kecamatan Ciampel, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, menjadi korban keracunan gas yang terjadi, Sabtu (20/1/2024) malam. Penyebab keracunan gas diduga berasal dari kebocoran pipa gas soda milik PT Pindodeli 2.

Humas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat Hadi Rahmat mengatakan kebocoran pipa gas soda milik PT Pindodeli 2 terjadi pada Sabtu (20/1/2024) malam. Akibatnya, sebanyak 123 orang mengalami keracunan gas.

"Kebocoran gas mengakibatkan warga mengalami keracunan akibat menghirup gas," ucap dia saat dikonfirmasi, Ahad (21/1/2024).

Ia mengungkapkan korban dievakuasi ke sejumlah tempat seperti di Kantor Desa Kutamekar sebanyak 18 orang, di Rumah Sakit Rosela sebanyak 43 orang, Rumah Sakit Mandaya 24 orang. Rumah Sakit Bayukarta 21 orang, Klinik Mustika Ciampel 9 orang.

Puskesmas Ciampel tiga orang, Rumah Sakit Primaya dua orang, Klinik Delima Kasih satu orang, dan Klinik Zahra dua orang. "Total 123 jiwa," kata dia.

Hadi mengatakan BPBD bersama aparat lainnya melakukan asesment ke lokasi kejadian. Para warga yang tidak mengalami keracunan dievakuasi ke tempat yang lebih aman.

Sedangkan, korban yang mengalami keracunan dievakuasi ke rumah sakit dan puskesmas terdekat. "Evakuasi warga ke tempat lebih aman," kata dia. Ia menyebut petugas masih terus melakukan pendataan dan evakuasi terhadap warga.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement