Kamis 18 Jan 2024 05:50 WIB

100 Hari Genosida di Gaza

Jangan berhenti membela Palestina, sampai Palestina merdeka.

Seorang siswa sekolah dasar Palestina menggendong jenazah anak-anak Palestina tiruan, saat ia menghadiri aksi duduk bersama siswa lainnya di luar kantor Delegasi Uni Eropa untuk Lebanon, untuk menunjukkan solidaritas mereka terhadap rakyat Palestina di Gaza, di Beirut, Lebanon, Kamis, (14/12/2023).
Foto:

 

4. Dampak nyata boikot

photo
Peserta membawa poster boikot McD saat mengikuti aksi damai Indonesia Turun Tangan Bantu Palestina di Titik Nol Kilometer Yogyakarta, Sabtu (21/10/2023). Aksi damai bantu Palestina kali ini diikuti oleh pelajar, santri, dan mahasiswa di Yogyakarta. Pada aksi ini mereka mengutuk kebiadaban Israel usai mengebom rumah sakit yang menewaskan 500 warga Palestina. Selain orasi juga dilakukan penggalangan dana bantuan dan ditutup dengan doa bersama bagi rakyat Palestina. - (Republika/Wihdan Hidayat)

Salah satu upaya yang dilakukan masyarakat di seluruh dunia untuk membantu Palestina adalah dengan melakukan aksi boikot sejumlah produk yang terafiliasi dengan Israel. Dan aksi tersebut nyatanya berdampak cukup besar pada merek-merek tersebut.

Starbuck misalnya, aksi boikot dalam satu tahun terakhir menyebabkan perusahaan mengalami penurunan nilai pasar sebesar hampir 11 miliar dolar AS pada akhir 2023. Begitu juga dengan waralaba McDonalds terutama untuk gerai gerai di wilayah Timur Tengah. Begitu juga dengan merek-merek lain yang masuk dalam daftar boikot BDS, ikut merasakan dampak nyata. Di dalam negeri tak heran jika kemudian merek-merek yang masuk dalam daftar boikot berusaha “membersihkan nama” dengan ramai-ramai menyalurkan bantuan untuk Palestina. 

5. Israel janjikan rakyat Palestina memerintah di Gaza

photo
Aksi protes atas serangan Israel di Jalur Gaza terus dilakukan di berbagai tempat di dunia. - (EPA-EFE/JOEL CARRETT)

Terbaru, Israel menjanjikan rakyat Palestina akan menjadi pemimpin dan bisa membentuk pemerintahaan sendiri di Jalur Gaza usai perang. Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant meyakinkan publik bahwa Jalur Gaza akan dikontrol dan diperintah oleh rakyat Palestina ketika perang dengan Hamas berakhir. Namun dia mengatakan, nantinya pasukan Israel akan tetap memiliki kebebasan beroperasi di wilayah tersebut.

Perang di Jalur Gaza belum berakhir, namun rakyat Palestina di sana terus melakukan perlawanan. Meski Israel menyatakan sedikit lagi akan memenangkan pertempuran di Gaza, namun fakta di lapangan justru pasukan Israel terus mengalami kerugian baik dari sisi peralatan maupun personel.

Dukungan Indonesia untuk Palestina... (baca halaman selanjutnya)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement