Sementara itu, Camat Tiga Nagari, Gustian, meminta wali nagari, jorong, dan perangkat desa untuk meluruskan informasi yang beredar karena tidak terbukti kebenarannya. Dengan begitu, masyarakat tidak terpedaya dengan informasi yang beredar di media sosial.
"Saya dan Forkopimca juga menyampaikan saat ada momen pertemuan dengan warga agar tidak mengunggah di media sosial informasi yang belum pasti kemunculan harimau sumatera," katanya.
Gustian mengakui akan mengadakan pertemuan dengan wali nagari, tokoh adat, dan masyarakat untuk memberi pemahaman kepada masyarakat terkait konflik dengan satwa di Kecamatan Tiga Nagari, Pasaman. Narasumber dari BKSDA Sumbar akan dihadirkan pada 11 Januari 2023.
"Saya tiap hari melaporkan ke Bupati Pasaman dan bupati mengucapkan terima kasih ke BKSDA Sumbar yang telah merespons konflik dengan menurunkan petugas cukup banyak, sehingga masyarakat menjadi tenang," katanya.