REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli akan dimakamkan selepas Dzuhur. Sebelum berangkat ke Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jeruk Purut, Jakarta Selatan, jenazah Rizal Ramli akan disholatkan terlebih dahulu di Masjid Al-Ittihad atas permintaan warga sekitar.
"Jenazah dishalatkan di Masjid Al-Ittihad ya. karena ini permintaan warga. Dan memang Bang Rizal ini kan bukan hanya dia sebagai milik keluarga, tapi milik masyarakat juga," tutur Perwakilan Keluarga Rizal Ramli, Yos Nggarang, Kamis (4/1/2024).
Pihak keluarga, kata Yos, telah sepakat untuk mengikuti keinginan warga sekitar. Dengan begitu, selepas Dzuhur jenazah Rizal Ramli akan dishalatkan terlebih dahulu di masjid untuk kemudian diberangkatkan menuju TPU Jeruk Purut, tempat terakhirnya disemayamkan.
"Proses pemakamannya itu memang sesuai jadwal, karena putri beliau, Daisy dan menantu sudah tiba di rumah tadi pukul 08.15 WIB," ucap Yos.
Ekonom senior itu meninggal dunia di Rumah Sakit Cipto Mangunkusomo pada Selasa (2/1/2024). Namun pihak keluarga baru memakamkan Rizal pada Kamis (4/1/2024) hari ini.
Yos mengatakan alasan keluarga memutuskan pemakaman almarhum pada Kamis karena ingin menunggu putri bungsu Rizal bernama Daisy Orlana Ramli, kembali dari Amerika Serikat.
"Jadi menunggu Daisy anak ketiganya beliau yang di Amerika Serikat. Daisy itu kemarin baru berangkat ke Amerika tanggal 28 Desember 2023," kata Yos di rumah duka, Rabu (3/1/2024).
Yos mengonfirmasi jenazah Rizal akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jeruk Purut di Cilandak, Jakarta Selatan. Rizal pernah beramanah agar dimakamkan di samping makam istrinya almarhumah Herawati Moelyono yang meninggal tahun 2006.
Yos menjelaskan Rizal adalah tipe orang yang tidak terlalu memperdulikan penyakit yang dideritanya. Bila merasa tidak terlalu parah, Rizal akan memilih untuk tetap melakukan aktivitasnya.
Tapi satu bulan terakhir, Rizal meminta untuk dirawat. Beliau dirawat di RSCM pada Desember 2023 lalu. Salah satu penyakit yang diderita mantan Menko Perekonomian itu adalah kanker pangkreas. Dulu sekitar tahun 2016, kata Yos, Rizal juga sudah pernah dioperasi.
Beberapa hari sebelumnya, Yos melihat Rizal sudah menunjukkan tanda-tanda pulih dan sudah berencana pulang. Tapi ternyata kemarin malam, Rizal menghembuskan nafas terakhirnya di RSCM. Saat Rizal sakratul maut, ia didampingi oleh anggota keluarga yang sebulan terakhir setia mendampingi.
"Yang mendampingi dia selama ini adalah anak dan menantu jadi pendampingnya keluarga terdekat semua. Selama dia sakit itu betul-betul kesempatan untuk dekat dengan keluarga dengan cucunya," kata Yos.