Senin 25 Dec 2023 17:06 WIB

Jasa Marga Berlakukan Contra Flow di Tol Jagorawi Arah Jakarta

Contra flow diberlakukan mulai dari Km 21+850 hingga Km 11+800 ruas Tol Jagorawi.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Sejumlah kendaraan terjebak macet di Tol Jagorawi menuju jalur wisata Puncak, Gadog, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (21/1/2023).
Foto: ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
Sejumlah kendaraan terjebak macet di Tol Jagorawi menuju jalur wisata Puncak, Gadog, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (21/1/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Jasa Marga atas diskresi kepolisian memberlakukan contra flow atau lawan arah di KM 21+850 s.d KM 11+800 ruas Tol Jagorawi arah Jakarta. Marketing and Communication Department Head Jasamarga Metropolitan Tollroad Regional Division, Panji Satriya menjelaskan, langkah itu untuk mengurai kemacetan.

"Untuk mengantisipasi peningkatan volume lalu lintas yang terjadi di ruas Tol Jagorawi arah Jakarta, atas diskresi kepolisian, Jasa Marga memberlakukan contra flow mulai dari Km 21+850 hingga Km 11+800 ruas Tol Jagorawi arah Jakarta sejak pukul 15.26 WIB," ujar Panji dalam siaran pers di Jakarta, Senin (25/12/2023).

Panji mengatakan, Jasa Marga mengimbau pengguna jalan untuk mengantisipasi rute perjalanan agar dapat mengoptimalkan rekayasa lalu lintas yang sedang berlaku. Jasa Marga juga mengingat pengguna jalan untuk dapat memastikan kecukupan saldo kartu elektronik sebelum memulai perjalanan.

Hal itu untuk menghindari kepadatan ketika bertransaksi di gerbang tol. Menurut Panji, pengendara juga harus selalu mematuhi rambu lalu lintas dan ikuti arahan petugas di lapangan.

Panji mengajak pengguna jalan mengatur waktu perjalanan kembali ke Jabotabek untuk menghindari kepadatan yang diprediksi menjadi puncak arus balik Natal 2023 pada Selasa (26/12/2023). Untuk mewujudkan perjalanan yang lebih nyaman, Jasa Marga juga mengimbau pengguna jalan untuk menghindari waktu favorit seperti pada pagi dan malam hari.

Bagi pengguna jalan yang masih diberi kelonggaran dapat menggeser waktu perjalanan untuk menghindari penumpukan kendaraan pada hari yang menjadi prediksi puncak arus balik Natal 2023 tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement