Kamis 21 Dec 2023 19:54 WIB

Pengamat: Titik Keramaian Debat Cawapres Ada pada Gibran

Ujang meyakini, Gibran punya bekal cukup untuk debat lawan Cak Imin dan Mahfud.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Erik Purnama Putra
 Cawapres sekaligus Wali Kota Solo Gibran Rakabuming saat ditemui di Balai Kota Solo, Selasa (18/4/2023).
Foto: Muhammad Noor Alfian
Cawapres sekaligus Wali Kota Solo Gibran Rakabuming saat ditemui di Balai Kota Solo, Selasa (18/4/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin, memprediksi sorotan utama publik pada debat cawapres pada Jumat (22/12/2023) malam WIB, ada pada cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka. Hal itu lantaran sosok Gibran memang dinantikan publik.

Menurut dia, selama ini, publik banyak mengkritik Gibran karena selalu menghindar dari debat publik di luar yang diadakan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Sehingga, ada anggapan Gibran menutupi ketidakmampuannya dengan menghindari debat.

 

"Titik ramainya debat cawapres nanti ada pada Gibran. Semua mata akan tertuju kepada Gibran. Jadi Gibran harus mengeluarkan seluruh kemampuan terbaiknya,” kata Ujang kepada Republika.co.id di Universitas Muhammadiyah Jakarta, Ciputat, Kota Tangerang Selatan, Kamis (21/12/2023).

 

Karena akan jadi sorotan utama publik, Ujang menyarankan Gibran dan timnya benar-benar menyiapkan konsep dan data yang kuat pada debat perdana cawapres. Adapun lokasi debat cawapres yang diadakan KPU berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat.

Terlepas dari segala kekurangan dan beberapa blunder yang ia buat, Ujang meyakini, Gibran punya bekal cukup untuk debat menghadapi pesaingnya, yakni Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin dan Mahfud MD. Menurut dia, Gibran adalah seorang kepala daerah yang tentu saja sudah sering tampil di hadapan publik.

 

Sehingga, sambung dia, kemampuan dan pengalaman putra sulung Presiden Jokowi tersebut tidak jauh berbeda dengan yang dimiliki Cak Imin dan Mahfud. Adapun Cak Imin mempunyai latar belakang sebagai aktivis, sehingga sudah terbiasa dengan perdebatan.

Sedangkan Mahfud dikenal sebagai akademisi yang sudah terbiasa berdebat. Pun public speaking dan retorika Mahfud tidak perlu lagi diragukan lagi "Muhaimin itu aktivis dan berkecimpung di dunia dakwah. Tentu juga terbiasa berdebat," ucap dosen Universitas Al Azhar Indonesia itu.

 

Debat cawapres nanti akan membahas tentang  ekonomi kerakyatan, ekonomi digital, keuangan, investasi pajak, perdagangan, pengelolaan APBN/APBD, infrastruktur, dan perkotaan. Yang akan jadi moderator debat adalah duo presenter Alfito Deannova Ginting dan Liviana Cherlisa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement