Kamis 21 Dec 2023 09:22 WIB

Menengok Kampung Nanas di Kutai Timur

Total areal kebun nanas di desa ini kurang lebih 120 hektare.

Nanas (ilustrasi)
Foto: Pixabay
Nanas (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Desa Himba Lestari di Kecamatan Batu Ampar, Kutai Timur, Kalimantan Timur mendapatkan gelar baru sebagai kampung buah nanas karena hampir semua masyarakat di desa tersebut menanam buah nanas. Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan (DTPHP) Kutim, Dyah Ratnaningrum menerangkan, di Desa Himba Lestari terdapat lima kelompok tani yang khusus menanam buah Nanas.

Kampung Buah Nanas” jadi gelar anyar untuk Desa Himba Lestari selaras dengan program yang dijalankan Pemerintah Kabupaten Kutim yakni satu desa satu produk pertanian unggulan. "Total areal kebun nanas di desa ini kurang lebih 120 hektare ," kata Dyah di Kutai Timur, Rabu (20/12/2023).

Baca Juga

Dyah mengatakan, pihaknya terus melakukan pendampingan dan pembinaan kepada kelompok tani nanas ini agar produk buah yang dihasilkan punya kualitas di pasaran. "Kami juga rutin memberikan bantuan, salah satunya pada tahun ini, baru saja menyerahkan bantuan alat untuk lima kelompok tani di Desa Himba Lestari berupa alat angkut sebanyak enam unit," katanya.

Bantuan alat angkut ini diharapkan bisa memudahkan para petani saat melakukan panen, sebab lokasi lahan tanaman nanas Desa Himba Lestari berada pada lereng pegunungan. Sehingga para petani kesulitan untuk mengeluarkan hasil panen dari kebun ke jalan raya terdekat.

Untuk pemasarannya, diketahui desa ini telah memasarkan produknya hingga keluar Kutim. Dengan peminat yang ternyata cukup banyak di luar daerah. "Mereka memasarkan buah nanas tersebut keluar Kutai Timur, justru peminatnya banyak dari Berau, Kaltara hingga Tarakan," ungkap Dyah.

Ia menambahkan program pertanian ini menjadi salah satu sektor unggulan Pemkab Kutai Timur yakni Satu Desa Satu Produk, atau One Village One Product. "Program ini bertujuan menjadikan desa mandiri dengan produk unggulan. Kegiatan ini diharapkan pula mampu meningkatkan gairah perekonomian masyarakat," jelas Dyah.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement