REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setiap orang pasti membutuhkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari, mulai membersihkan diri, pakaian, lingkungan, dan gizi. Dengan ketersediaan air besih, warga menjadi sehat, lingkungan bersih, kualitas hidup menjadi baik.
Air bersih memiliki beberapa peran seperti mencegah penyakit yang berhubungan dengan gizi, cacingan, dan juga diare. Hal ini terjadi karena zat gizi pada makanan tidak diserap baik oleh tubuh apabila menggunakan air kotor secara terus menerus sehingga bisa menyebabkan infeksi yang kemudian berujung stunting.
Berangkat dari kepedulian terhadap tumbuh dan kembang anak-anak di Indonesia, PT Sanofi Indonesia bersama Save The Children kembali mengadakan corporate social responsibility (CSR) yang kedua dengan program membangun sarana air bersih yang baru.
Kegiatan pertama sebelumnya dilakukan di Baleendah, Kabupaten Bandung Barat pada tanggal 12 Oktober 2022. Pada tahun ini, Lactacyd Baby dari PT Sanofi Indonesia mengadakan kembali pembangunan air bersih yang baru di di RW 12 dan RW 13 Desa Banjaran Wetan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada tanggal 29 November 2023.
“Tahun ini cukup istimewa, karena tahun lalu kami hanya membangun sumber air bersih saja. Spesialnya kami juga mengadakan edukasi kepada ibu-ibu kader kesehatan, lalu kami memulai program dari bulan Maret 2023 dimulai dari bantuan donasi juga dari ibu-ibu yang melakukan pembelian setiap 1 botol Lactacyd Baby di e-commerce Sanofi Official Store,” ujar Midha Mulyaningrum, Country Head PT Sanofi Indonesia, kepada wartawan, Kamis (21/12/2023).
Edukasi perihal sanitasi yang layak dan air bersih ini, juga dilakukan secara digital melalui media sosial Lactacyd Baby Indonesia. Lactacyd Baby juga membuat buku cerita yang menceritakan pentingnya air bersih terutama bagi anak-anak, serta dampak yang diakibatkan apabila menggunakan air tidak bersih dalam kehidupan sehari-hari.
“Ini sudah kali kedua kami bekerja sama dengan PT Sanofi Indonesia. Lactacyd Baby yang dinaungi oleh PT Sanofi Indonesia selalu berkomitmen untuk menyediakan program bagi kesehatan ibu dan juga tumbuh kembang anak di Indonesia,” kata Yudha Lamhot Lubis, Senior Business Manager Save The Children.
Tidak hanya program air bersih, PT Sanofi Indonesia yang bekerja sama dengan Save The Children juga mengadakan beberapa rangkaian acara lainnya. “Program air bersih ini nantinya akan menjangkau lebih dari 542 kepala keluarga di 2 RW Kecamatan Banjaran Wetan, lalu Lactacyd Baby juga memberikan distribusi hygiene kit serta kelas pengasuhan (parenting) kepada 70 Ibu-Ibu dengan 5 sesi. Harapannya, kegiatan pengasuhan ini memberikan dampak positif dalam pola asuh anak di keluarga. Terakhir, kami juga melakukan penyuluhan praktik cuci tangan menggunakan sabun agar kepada seluruh warga agar diterapkan dalam kehidupan sehari-hari,” papar dia.
Pusat pembangunan dan penampungan air bersih yang berada di SDN Kiarapayung 02, Banjaran Wetan ini juga melibatkan para warga sekitar dalam hal pembangunan gotong royong. Dimulai dari proses pembangunan hingga selesai, warga terlihat sangat antusias menyambut kegiatan positif dari PT Sanofi Indonesia ini.
“Saya sangat bersyukur sekali untuk akses air bersih yang dibangun ini karena bisa terintegrasi dan mendukung program kesehatan dari puskesmas juga, yaitu CTPS atau Cuci Tangan Pakai Sabun hingga anak-anak menjadi lebih rajin cuci tangan. Saya harap juga dengan adanya program dan pembangunan air bersih baru ini bisa menjadi pemicu dalam membantu merubah pola perilaku dan membiasakan hidup sehat,“ kata Kepala Puskesmas Banjaran, dr. Lucy Permatasari.
Dokter Lucy Permatasari juga mengatakan bahwa puskesmas sangat terbantu dengan adanya pembangunan sumber air bersih ini karena bisa ikut terintegrasi dan mendukung kegiatan atau program puskesmas yang lainnya.
Sementara, Camat Banjaran Kasta Wiguna mengaku senang dengan adanya pembangunan sumber air bersih ini.
“Saat kemarau, Kecamatan Banjaran masih ada titik-titik yang belum memiliki sumber air bersih yang cukup. Sembilan dari sebelas desa RW-nya meminta bantuan air bersih karena kecukupan air bersih masih belum stabil. Dengan adanya pembangunan ini adalah sebuah bukti bahwa pemerintah tidak sendiri. Terima kasih PT Sanofi Indonesia telah ikut mendanai, dan juga kerjasama dari Save The Children untuk segala berkontribusi yang sangat membantu kebutuhan masyarakat,” kata Camat.
Lima materi yang disampaikan pada rangkaian acara ini adalah tentang perkembangan anak, pemaparan kepada kader kesehatan Posyandu terkait dengan pemberian makan bayi dan anak, ketiga ialah tentang pemberian ASI eksklusif dalam usia hingga 6 bulan. Kemudian, sesi keempat tentang pentingnya bermain bersama anak, dan yang terakhir pemaparan tentang pentingnya cuci tangan pakai sabun.
Midha Mulyaningrum juga menyatakan, bahwa Sanofi dan Lactacyd Baby bahagia sekali akan program ini karena menyediakan air bersih adalah sumber kesehatan.
Ia pun berharap ke depan semoga program tersebut bisa membantu dan dioptimalkan oleh masyarakat sekitar. Serta bisa berlanjut di tahun-tahun berikutnya ke desa-desa lain yang membutuhkan akses air bersih.