Selasa 12 Dec 2023 06:03 WIB

Ganjar Sebut Partai Pengusungnya Terpecah Fokusnya Antara Pileg dan Pilpres

Menurut Ganjar, PDIP, PPP, Hanura, dan Perindo akan konsilidasi kembali.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Erik Purnama Putra
Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo.
Foto:

Capres Ganjar Pranowo menerima pertanyaan terkait caranya untuk mengedepankan kepastian hukum untuk menghadirkan investor ke Indonesia. Sebab, para pengusaha mengeluhkan mekanisme hukum yang membuat pemilik modal enggan berinvestasi di Indonesia.

Ganjar memiliki tiga upaya untuk menghadirkan kepastian hukum agar investor merasa aman berinvestasi di Indonesia. Pertama, adalah memastikan regulasinya berjalan benar dan disusun karena partisipasi.

"Kedua, sistem kelembagaan yang sudah ada. Kalau itu belum itu juga diperbaiki," ujar Ganjar dalam dialog yang digelar oleh Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Senin.

Terakhir adalah mencari sosok yang tepat untuk memastikan hukum berjalan dengan baik. Sosok tersebut dipastikannya akan diseleksi dengan cermat, jika terpilih pada Pilpres 2024.

"Maka tugas saya adalah memastikan bagaimana aktor yang bisa duduk di dalam jabatan untuk membawa amanah yang luar biasa itu kredibel," ujar Ganjar.

Dalam visi dan misinya, terdapat program unggulannya yang disingkat sebagai GASPOL untuk mewujudkan Indonesia Unggul. Secara khusus ia menjelaskan kepanjangan dari "S" yang maksudnya adalah sikat korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) di Indonesia.

Pertama, ia menjelaskan, kepanjangan dari "GA" yang merupakan gandakan anggaran untuk berbagai kebijakan. Anggaran dapat meningkat lewat pajak yang sederhana mekanismenya, mudah pelaporannya, dan otomatis restitusinya.

Terakhir adalah "POL" yang merupakan kepanjangan dari poles birokrasi dengan digitalisasi. Pemolesan birokrasi dapat terealisasi dengan Satu Data Indonesia dan key performance indicator (KPI) based cabinet yang transparan.

"Kredibel berikutnya adalah dia org yang punya integritas, disogok dia nolak, bukan dia justru mengkreasi sogokan. Dan yang terakhir ketika dia sudah tahu semua, dia sangat profesional, maka dia mengerjakan fungsinya," ujar gubernur Jawa Tengah periode 2013-2023 itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement