Jumat 08 Dec 2023 20:25 WIB

Dinkes: 87 Warga Jabar Terinfeksi Covid-19 Varian Baru

Dinkes Jabar mencatat ada sebanyak 87 warga yang terinfeksi Covis-19 varian baru.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Bilal Ramadhan
Seorang pria membawa anaknya ke rumah sakit di Cina karena terinfeksi Covid-19. Dinkes Jabar mencatat ada sebanyak 87 warga yang terinfeksi Covis-19 varian baru.
Foto: EPA-EFE/MARK R. CRISTINO
Seorang pria membawa anaknya ke rumah sakit di Cina karena terinfeksi Covid-19. Dinkes Jabar mencatat ada sebanyak 87 warga yang terinfeksi Covis-19 varian baru.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Puluhan warga di Jabar terinfeksi Covid-19 varian baru. Dinas Kesehatan Jawa Barat mencatat hingga 30 November 2023 lalu sebanyak 87 warga Jabar telah terinfeksi Covid-19 varian baru tersebut.

Menurut Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Jabar dr Rochady Hendra Setya Wibawa, sebanyak 18 orang warga yang terinfeksi sudah sembuh. Sedangkan sisanya, masih dalam tahap pemulihan.

Baca Juga

Rochady menjelaskan, 87 Kasus tersebut terbanyak berasal dari Kota Bekasi 19 orang, disusul Kota Bandung dan Depok masing-masing 14 kasus.

Rochady menilai, dengan maraknya kasus Covid-19 maupun infeksi Mycoplasma pneumoniae, terdapat beberapa hal yang harus dilakukan warga.

"Perilaku hidup bersih dan sehat termasuk cuci tangan minimal 20 detik dan pemakaian masker. Pastikan ventilasi rumah dalam keadaan baik dan tercukupi untuk sirkulasi udara. Tidak melakukan kontak fisik atau berjaga jarak aman dengan individu yang sedang sakit," ujar Rochady, Jumat (8/12/2023).

Selain itu, kata dia, melakukan vaksinasi influenza, Covid-19, dan patogen pernafasan lainnya jika diperlukan. Mengkonsumsi makanan dengan nutrisi seimbang. Serta, menutup mulut dan hidung dengan tisu ketika batuk atau bersin.

" Terus menjaga tubuh agar sistem kekebalan tubuh kuat dalam melawan infeksi tersebut," katanya.

Rochady mengatakan, gejala Covid-19 varian baru maupun mycoplasma dasarnya gejala sama namun berbeda varian.

Gejala umum mycoplasma pneumonia meliputi sakit tenggorokan, merasa lelah, demam, batuk yang memburuk secara perlahan dan dapat berlangsung selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan, serta sakit kepala.

   

Sementara, beberapa gejala Covid-19 subvarian eris yang biasa muncul itu demam, kelelahan, batuk, sakit kepala, dan pilek.

"Untuk infeksi Mycoplasma pneumoniae umumnya dapat sembuh sendiri, tetapi tidak dalam beberapa kasus, terutama pada individu dengan sistem kekebalan yang lemah," katanya.

Menurut dia, terdapat beberapa langkah untuk mengatasi infeksi bakteri ini, yaitu dengan pemberian antibiotik, istirahat yang cukup dan jika gejala semakin parah atau tidak membaik setelah beberapa hari pengobatan, lalu segera konsultasikan dengan dokter.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement