REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI--Tim Puslabfor dari Bareskrim Mabes Polri ikut membantu penyelidikan meledaknya tabung gas CNG yang ada di truk di Jalan Raya Sukabumi-Bogor, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. Langkah ini untuk mengungkap penyebab pasti terjadinya ledakan.
Seperti diketahui, ledakan tabung gas tersebut menyebabkan korban sebanyak sembilan orang pada Senin (27/11/2023) lalu. Rinciannya dua orang korban meninggal dunia dan tujuh orang lainnya mengalami luka ringan.
'' Tim Puslabfor Bareskrim Mabes Polri guna melakukan pemeriksaan dalam rangka penyelidikan atas terjadinya peristiwa ledakan tabung gas yang menimbulkan korban jiwa,'' ujar Kapolres Sukabumi, AKBP Maruly Pardede kepada wartawan, Rabu (29/11/2023). Hal ini sebagai komitmen kepolisian dalam upaya segera mengungkap apa yang menjadi penyebab pasti terjadinya peristiwa ledakan tabung gas yang terjadi di Cibadak.
Maruly mengatakan, hingga saat ini para penyidik Satuan Reskrim Polres Sukabumi telah melakukan pemeriksaan terhadap beberapa orang saksi. Selain itu mengamankan beberapa kendaraan baik roda empat maupun roda termasuk 19 tabung gas CNG.
Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Ali Jupri menerangkanz saat ini pihaknya sudah mengamankan sebanyak 19 tabung dari total jumlah 20 tabung yang diangkut mobil truk tersebut. '' Satu tabung belum ditemukan dan masih terus melakukan pencarian-pencarian,'' jelasnya.
Ali mengatakan, diduga tabung yang hilang tersebut merupakan tabung yang pada saat kejadian meledak. Di sisi lain, pihak perusahaan juga ada yang dimintai keterangan terkait peristiwa ini.
'' Perusahaan dari RGS sendiri sudah dimintai keterangan beberapa dari pihak teknisi ataupun dari manajemen dalam pemeriksaan,'' kata Ali. Ia juga mengimbau dan meminta bantuan kepada masyarakat yang berada di sekitar tempat kejadian perkara, yakni daerah Cibadak untuk segera menginformasikan jika menemukan tabung gas.