Selasa 28 Nov 2023 14:07 WIB

Seorang Ustadz di Bogor Meninggal Usai Rumahnya Longsor, Upaya Mitigasi Bencana Disorot

Ustadz Rahmat bersama istri tertimbun longsoran rumah saat bencana terjadi Ahad lalu.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Andri Saubani
Longsor di sisi Jalan Raya Cihideung atau jalur alternatif Bogor-Sukabumi, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, Jumat (24/11/2023). Bencana banjir dan longsor mengancam sebagian wilayah di Bogor.
Foto:

Bencana banjir dan longsor juga mengancam sebagian kawasan di Kota Bogor. Pada Ahad (26/11/2023) sore hingga malam, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor mencatat ada 207 rumah sempat terendam banjir dan tujuh rumah rusak.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor, Teofilo Patrocinio Freitas, menyebutkan total kejadian yang masuk ke laporan BPBD pada Ahad (26/11/2023) ada 13 kejadian bencana. Sembilan kejadian di antaranya merupakan banjir lintasan, dan empat lainnya kejadian tanah longsor.

“Seluruh kejadian di atas terjadi pada Ahad (26/11/2023), dampak hujan dengan intensitas deras yang mengguyur di wilayah Kota Bogor,” kata Theo, Senin (27/11/2023) pagi.

Lebih lanjut, Theo menyebutkan, sebagian besar banjir lintasan terjadi di Kecamatan Bogor Utara. Mulai dari Kelurahan Cibuluh, Ciparigi, Tegal Gundil, Bantarjati, Kedunghalang, dan Tanah Baru.

Salah satu kejadian banjir lintasan di Kampung Kaum Sari, Kelurahan Cibuluh, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor sempat menyebabkan seorang ibu-ibu terjebak dalam mobilnya yang juga terendam banjir. Saat itu, kata Theo, banjir lintasan merendam Jalan Kaum Sari setinggi sekitar 1 meter hingga 1,5 meter.

“Korban saat mengemudikan mobil dari arah dalam Kampung Kaum Sari menuju lampu merah Talang salah mengambil jalan, yang seharusnya mengambil jalan atas tetapi melintas di jalan bawah. Akibatnya korban bersama kendaraannya terjebak di Jalan Kaum Sari bawah yang terendam banjir,” jelasnya.

Sementara itu, sambung Theo, kejadian tanah longsor terjadi di tiga kecamatan berbeda. Dengan rincian, dua kejadian di Kecamatan Bogor Selatan, satu di Kecamatan Bogor Tengah, dan satu di Kecamatan Bogor Timur.

Theo mengatakan, tak hanya berdampak pada rumah, bencana yang melanda Kota Bogor juga berdampak pada fasilitas umum dan fasilitas sosial. Yakni dua jalan, satu bangunan mushola, dan satu bangunan madrasah.

Menurutnya, seluruh laporan kejadian tersebut sudah selesai diasesmen oleh personel Tim Rescue Cepat (TRC) BPBD Kota Bogor. “Untuk kejadian tanah longsor pihak BPBD Kota Bogor sudah memberikan bantuan berupa terpal serta pemasangan terpal di lokasi kejadian,” ujar Theo.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement