REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mengirimkan bantuan kemanusiaan bagi para korban genosida yang ada di Gaza, Palestina.

"Bantuan tersebut merupakan bentuk solidaritas dan kepedulian pemkot terhadap para korban konflik di Palestina," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya RR Laksita Rini Sevriani, Ahad (26/11/2023).

Menurutnya, Pemkot Surabaya telah membuka Posko Solidaritas Aksi Kemanusiaan Korban Konflik Gaza pada 20-25 November 2023 di Taman Surya, Balai Kota Surabaya. "Posko dibuka dengan tujuan untuk mengakomodasi dan mendistribusikan bantuan kemanusiaan kepada korban konflik di Gaza," kata Rini.

Ia berharap bantuan yang dihimpun itu dapat meringankan beban dan penderitaan yang dialami para korban genosida. Sejumlah bantuan yang dihimpun tersebut, di antaranya peralatan mandi, selimut dan perlengkapan tidur, pakaian, makanan dan minuman instan, obat-obatan, pembalut wanita, dan popok bayi.

"Bantuan yang telah terkumpul melalui posko, selanjutnya kami serahkan ke Koarmada II pada Sabtu (25/11). Rencananya, bantuan akan dikirimkan melalui jalur laut oleh Koarmada II," kata Rini.

Kepala Bidang Kedaruratan, Logistik, Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Kota Surabaya Buyung Hidayat menyebut bantuan yang dikirimkan itu merupakan donasi dari berbagai elemen mulai dari masyarakat, pemerintah kota Bangga Surabaya Peduli (BSP) hingga perusahaan.

"Untuk Posko Solidaritas Aksi Kemanusiaan Korban Konflik Gaza, sudah kami tutup sejak kemarin (25/11/2023). Karena bantuan akan segera dikirimkan oleh Koarmada II pada Senin," kata Buyung.

Ia menambahkan sejumlah bantuan yang dikirim pemkot itu, di antaranya pakaian 495 potong, celana 20 potong, selimut 2.116 potong, pakaian dalam 1.671 potong, popok bayi 1.928 set, dan pembalut wanita 20 set.

"Kami menyampaikan terima kepada masyarakat yang telah peduli memberikan bantuan kemanusiaan bagi korban konflik di Gaza Palestina," katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika