REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama sejumlah menteri bermain sepak bola dengan para pelajar di Lapangan Sepak Bola Sorido, Kabupaten Biak Numfor, Papua, Rabu (22/11/2023).
Jokowi yang mengenakan jersey berwarna putih dengan nomor punggung 23 tampak antusias bermain sepak bola bersama para pelajar. Begitu juga dengan para pelajar yang berasal dari sejumlah sekolah di Kabupaten Biak Numfor tampak bersemangat saat berusaha menggiring bola dan mencetak gol.
Tampak juga sejumlah menteri ikut serta bermain sepak bola, seperti Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia dan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian. Keduanya berada dalam satu tim dengan Presiden Jokowi.
Tidak berlangsung lama sejak permainan dimulai, gol pertama berhasil dicetak oleh Presiden Jokowi. Melihat hal tersebut, masyarakat yang menyaksikan pun bersorak sorai memberikan dukungan kepada Jokowi.
“Semangat Pak Jokowi,” teriak masyarakat yang tengah menonton, dikutip pada Kamis (23/11/2023).
Sementara, para pelajar juga tidak kalah semangat dan berhasil menyeimbangkan kedudukan dengan skor imbang hingga akhir permainan.
Dalam keterangannya usai permainan, Jokowi menyampaikan tujuannya mengajak para pelajar bermain sepak bola bersama, yakni sebagai bentuk motivasi kepada bibit muda sepak bola di Papua.
“Main bola tadi memotivasi agar anak-anak yang memiliki skill yang baik itu bisa terdorong, termotivasi dengan baik,” kata dia.
Jokowi juga mengatakan perlunya mengembangkan sejak dini potensi ketrampilan yang dimiliki anak-anak muda Papua. Sehingga nantinya bisa berkembang dan ikut bertanding di tingkat nasional hingga internasional.
“Memang bibit-bibit itu perlu dibangun dari yang paling bawah, usia dini, kemudian ada football academy untuk anak-anak dan remaja sehingga nanti bisa masuk ke U-14, masuk ke U-17, bisa masuk ke U-20, dan seterusnya,” ujarnya.
Jokowi menilai, pembinaan dari dasar tersebut bertujuan untuk meningkatkan skill serta ketahanan fisik agar nantinya dapat lebih baik saat bermain sepak bola.
“Pembinaan itu memang harus dari dasar dari bawah, untuk memperbaiki skill, memperbaiki fisik, biar tahan main untuk dua ronde, plus mungkin tambahannya, kalau fisiknya memang harus prima untuk main bola itu,” kata Jokowi.