Kamis 23 Nov 2023 17:00 WIB

PTIQ Kukuhkan Guru Besar Bidang Pendidikan Islam

Universitas PTIQ Jakarta mengukuhkan guru besar bidang Pendidikan Islam

PTIQ juga mengukuhkan Prof dr Made Saihu Mpdi sebagai Guru Besar di Bidang Pendidikan Islam
Foto: Dok PTIQ
PTIQ juga mengukuhkan Prof dr Made Saihu Mpdi sebagai Guru Besar di Bidang Pendidikan Islam

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Universitas PTIQ Jakarta menggelar acara wisuda program sarjana, magister dan doktor di Assembly Hall, Balai Sidang Jakarta Convention Center pada Selasa, 23 November 2023. Acara wisuda tersebut dihadiri 790 wisudawan, orang tua serta beberapa tamu undangan. Di antara tamu undangan, hadir para duta besar berbagai negara Dubes Saudi Arabia, Amerika, Belanda, Malaysia, Palestina, Iran, Irak, dan Sudan.

Rektor Universitas PTIQ Jakarta, Prof Dr Nasaruddin Umar MA pada sambutannya menyampaikan selamat atas diwisudanya para wisudawan dari berbagai strata. Menurutnya, perubahan status PTIQ menjadi universitas akan mengokohkan pusat peradaban Al-Qur’an.

Baca Juga

Selain S1 dan S2, Universitas PTIQ juga mengukuhkan Prof dr Made Saihu Mpdi sebagai Guru Besar di Bidang Pendidikan Islam, Prof Made bersyukur telah dikukuhkan dan sangat bersyukur atas penghargaan yang diberikan tersebut.

“Memang pengukuhan guru besar ini menjadi sebuah penghargaan bagi saya, yang kedua pengukuhan gurubesar ini dibarengkan dengan wisuda. Ada tiga momen sebenernya, pertama wisuda kedua kepengurusan dan ketiga laucing universitas,” ungkap Prof Made.

Launcing universitas ini, Prof Made melanjutkan, kebetulan saya juga merupakan faktor utamanya, meng alihkan status PTIQ dari institut ke universitas. Sebagai bentuk penghargaan dari PTIQ kebetulan di saat beberapa bulan setelah itu saya diangkat atau diberikan SK oleh KEMENAG sebagai guru besar. Maka PTIQ memberikan penghargaan untuk saya di barengkan pengukuhannya dengan wisuda. 

Prof Made menjelaskan, Alumni PTIQ itu rata-rata terserap di kita menyebutnya dengan 9M. 9M itu beberapa orang, pertama hal-hal yang berkaitan dengan musabakoh tilawatil quran kemudian di mesjid kemudian di madrasah kemudian di MAQ, TPQ kemudian sampi kepada militer. 

“Jadi mahasiswa PTIQ itu menjadi tutor di bintal-bintal angkatan laut darat udara di Indonesia, selain juga banyak alumni PTIQ itu menjadi pengurus pengurus di majelis taklim ponpes dan lain sebagainya PNS apalagi,” terangnya.

Harapan untuk para alumnus yang pertama pasti untuk menjwab semua problemmatika yang ada di kehidupan masyarakat PTIQ itu memang terkenal corenya sebagai pengkaji al-quran tetapi hari ini ketika dibikin universitas al-quran itu diintegrasikan menjadi sains artinya apa PTIQ ingin mengulang kejayaan islam. 

 

“Jadi PTIQ ingin mengulang kejayaan islam PTIQ ketika menjadi universitas itu ingin menjawab masifitas tantangan da’i yang hari ini benar-benar merebah di negara kita bahkan dunia, harapannya adalah bahwa di semua lini itu harus dimasuki oleh insan-insan atau alumni-alumni yang dihasilkan oleh PTIQ paling tidak dari situ kemudian PTIQ dan insan PTIQ ini diharapkan mengimplementasikan kecerdasan otak barat sekligus mengimplementasikan intuisi timur,” pungkasnya

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement